medcom.id, Jakarta: Usai serangkaian ledakan dan baku tembak di sekitar Sarinah, Jakarta Pusat, dan kondisi dinyatakan aman, ledakan kembali terjadi pada Kamis (14/1/2016) malam. Hal ini lantas membuat kepanikan pada masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan memastikan, ledakan berasal dari ban truk. "Memang ada ledakan besar, setelah dicek ledakan ban truk yang meledak," ujar Anton di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis malam.
Anton mengatakan, saat ini Kepolisian masih menyelidiki ledakan yang terjadi pada ban truk. Apalagi, peristiwa terjadi hanya 20 meter dari ledakan bom siang tadi, tepatnya di Gedung Jaya.
"Kami selidiki kenapa ban meledak karena mungkin masih ada botri, ada bekas ledakan di sana sehingga kena ban truk yang membuat ban truk meledak. Mungkin ada bahan lain yang tidak terdeteksi," beber Anton.
Kejadian itu kata dia tidak menimbulkan korban jiwa. Tapi, Kepolisian tetap waspada meski ledakan hanya berasal dari ban truk.
Bisa saja, kata Anton, ledakan ban truk itu disengaja untuk menimbulkan kepanikan. Lantaran itu, pihaknya saat ini tengah melakukan interogasi pada pengemudi.
"Kami tetap menginterogasi sopir truk, siapa tau ledakan merupakan upaya menakut nakuti masyarakat atau warga Jakarta," pungkas Anton.
medcom.id, Jakarta: Usai serangkaian ledakan dan baku tembak di sekitar Sarinah, Jakarta Pusat, dan kondisi dinyatakan aman, ledakan kembali terjadi pada Kamis (14/1/2016) malam. Hal ini lantas membuat kepanikan pada masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan memastikan, ledakan berasal dari ban truk. "Memang ada ledakan besar, setelah dicek ledakan ban truk yang meledak," ujar Anton di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis malam.
Anton mengatakan, saat ini Kepolisian masih menyelidiki ledakan yang terjadi pada ban truk. Apalagi, peristiwa terjadi hanya 20 meter dari ledakan bom siang tadi, tepatnya di Gedung Jaya.
"Kami selidiki kenapa ban meledak karena mungkin masih ada botri, ada bekas ledakan di sana sehingga kena ban truk yang membuat ban truk meledak. Mungkin ada bahan lain yang tidak terdeteksi," beber Anton.
Kejadian itu kata dia tidak menimbulkan korban jiwa. Tapi, Kepolisian tetap waspada meski ledakan hanya berasal dari ban truk.
Bisa saja, kata Anton, ledakan ban truk itu disengaja untuk menimbulkan kepanikan. Lantaran itu, pihaknya saat ini tengah melakukan interogasi pada pengemudi.
"Kami tetap menginterogasi sopir truk, siapa tau ledakan merupakan upaya menakut nakuti masyarakat atau warga Jakarta," pungkas Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
