Jakarta: Pembebasan lahan untuk pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kompleks RRI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, belum sepenuhnya selesai. Masih ada beberapa lahan yang masih diduduki warga.
"Ada sedikit berapa hektare itu yang (masih) ada penghuni, yang lagi dirundingkan kerohimannya," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menggelar rapat mengenai perkembangan pembangunan UIII, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.
JK menyampaikan proses pembangunan UIII sudah berjalan. Beberapa unit sudah mulai dibangun.
Dia tak membeberkan seberapa besar progres pembangunannya saat ini. Namun, kata dia, kampus ini akan dibuka jika proses pembangunan sudah setengah selesai.
"Kalau sudah setengah baru akan kita buka," ujar dia.
JK mengakui dalam proses pembangunan ini masih ada beberapa kendala, terutama dengan RRI yang memiliki lahan tersebut. RRI sudah menyerahkan tanah itu kepada Kementerian Agama, namun ada beberapa aset RRI yang masih berada di lahan tersebut.
(Baca juga: Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia Dimulai Hari Ini)
Akibatnya, UIII akan memfasilitasi RRI untuk siaran. "Nanti kita bikin siaran internasioal modern, bukan teknologi tahun 50an," ucap dia.
Pemerintah akan mengucurkan dana hingga Rp3,5 triliun untuk pembangunan UIII ini. Pada tahap awal, pemerintah mengeluarkan dana sekitar Rp700 miliar.
Jokowi sudah meletakan batu pertama tanda pembangunan kampus tersebut mulai berjalan. Ditargetkan, pembangunan ini rampung seluruhnya pada 2022.
Kampus ini dibangun agar Indonesia bisa menjadi pusat kajian dan kemajuan peradaban Islam. Apalagi, Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Pembangunan kampus diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Kampus itu dibangun di atas lahan RRI di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dengan luas lahan sekitar 142 hektare.
Terdapat tiga pilar utama yang akan disiapkan dalam membangun pusat peradaban Islam Indonesia, yaitu UIII, Pusat Pusat Budaya Islam Indonesia, dan Pusat Pengkajian Islam Strategis.
Jakarta: Pembebasan lahan untuk pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kompleks RRI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, belum sepenuhnya selesai. Masih ada beberapa lahan yang masih diduduki warga.
"Ada sedikit berapa hektare itu yang (masih) ada penghuni, yang lagi dirundingkan kerohimannya," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menggelar rapat mengenai perkembangan pembangunan UIII, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.
JK menyampaikan proses pembangunan UIII sudah berjalan. Beberapa unit sudah mulai dibangun.
Dia tak membeberkan seberapa besar progres pembangunannya saat ini. Namun, kata dia, kampus ini akan dibuka jika proses pembangunan sudah setengah selesai.
"Kalau sudah setengah baru akan kita buka," ujar dia.
JK mengakui dalam proses pembangunan ini masih ada beberapa kendala, terutama dengan RRI yang memiliki lahan tersebut. RRI sudah menyerahkan tanah itu kepada Kementerian Agama, namun ada beberapa aset RRI yang masih berada di lahan tersebut.
(Baca juga:
Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia Dimulai Hari Ini)
Akibatnya, UIII akan memfasilitasi RRI untuk siaran. "Nanti kita bikin siaran internasioal modern, bukan teknologi tahun 50an," ucap dia.
Pemerintah akan mengucurkan dana hingga Rp3,5 triliun untuk pembangunan UIII ini. Pada tahap awal, pemerintah mengeluarkan dana sekitar Rp700 miliar.
Jokowi sudah meletakan batu pertama tanda pembangunan kampus tersebut mulai berjalan. Ditargetkan, pembangunan ini rampung seluruhnya pada 2022.
Kampus ini dibangun agar Indonesia bisa menjadi pusat kajian dan kemajuan peradaban Islam. Apalagi, Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Pembangunan kampus diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Kampus itu dibangun di atas lahan RRI di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dengan luas lahan sekitar 142 hektare.
Terdapat tiga pilar utama yang akan disiapkan dalam membangun pusat peradaban Islam Indonesia, yaitu UIII, Pusat Pusat Budaya Islam Indonesia, dan Pusat Pengkajian Islam Strategis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
