medcom.id, Jakarta: Kementerian Perhubungan menerjunkan 11 kapalnya untuk membantu pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Seluruh operasi kapal milik Kemenhub ini akan dipantau langsung dari Marine Command Center (MCC) yang berada di lantai 4 Gedung Karsa Kementerian Perhubungan.
"Melalui MCC ini kami memantau dan mengarahkan tim pencarian dan penyelamatan yang berada di lokasi kejadian jatuhnya pesawat AirAsia," kata Kasubdit Telekomunikasi Pelayaran Ditjen Hubla Raymond Sianturi melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Sebelas kapal tersebut ditugaskan langsung oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kemenhub. Kapal-kapal tersebut adalah KN Trisula, KN Alugra , KN Sarotama, KN Chundamani, KN Alnilam, KN Mitra Utama, KN Jadayat, KN Andromeda, KN Bima Sakti Utama, KN Mithuna, dan KN Arcturus.
Menurut Raymond, tim Ditjen Hubla yang saat ini bergabung dengan Tim SAR gabungan terus melakukan kegiatan operasi pencarian dan penyelamatan. Kapal-kapal Kemenhub itu segera bergabung dengan tim di bawah koordinasi Basarnas.
Bahkan, lanjut Raymond, KN Jadayat dan KN Andromeda sudah berada di lokasi pasawat AirAsia yang diperkirakan jatuh. Namun seperti kapal-kapal lain, pencarian masih belum dapat dilakukan karena masih tertahan oleh cuaca buruk.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perhubungan menerjunkan 11 kapalnya untuk membantu pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Seluruh operasi kapal milik Kemenhub ini akan dipantau langsung dari Marine Command Center (MCC) yang berada di lantai 4 Gedung Karsa Kementerian Perhubungan.
"Melalui MCC ini kami memantau dan mengarahkan tim pencarian dan penyelamatan yang berada di lokasi kejadian jatuhnya pesawat AirAsia," kata Kasubdit Telekomunikasi Pelayaran Ditjen Hubla Raymond Sianturi melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Sebelas kapal tersebut ditugaskan langsung oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kemenhub. Kapal-kapal tersebut adalah KN Trisula, KN Alugra , KN Sarotama, KN Chundamani, KN Alnilam, KN Mitra Utama, KN Jadayat, KN Andromeda, KN Bima Sakti Utama, KN Mithuna, dan KN Arcturus.
Menurut Raymond, tim Ditjen Hubla yang saat ini bergabung dengan Tim SAR gabungan terus melakukan kegiatan operasi pencarian dan penyelamatan. Kapal-kapal Kemenhub itu segera bergabung dengan tim di bawah koordinasi Basarnas.
Bahkan, lanjut Raymond, KN Jadayat dan KN Andromeda sudah berada di lokasi pasawat AirAsia yang diperkirakan jatuh. Namun seperti kapal-kapal lain, pencarian masih belum dapat dilakukan karena masih tertahan oleh cuaca buruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
