Ustaz Das'ad Latif: Ketidakpuasan Jangan Disikapi dengan Tebar Kebencian

Jakarta: Ustaz Das’ad Latif mengomentari fenomena publik figur yang kerap menebar ujaran kebencian. Dia menilai ketidakpuasan terhadap penguasa tak pantas direspons dengan mengumbar kebencian. “Ketidakpuasan terhadap suatu kebijakan atau sistem pemerintahan tidak disikapi dengan menyebarkan kebencian,” kata Das'ad dalam Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Selasa, 4 Januari 2022. Das’ad menilai kebiasaan itu bertentangan dengan adab berperilaku. Padahal, adab menjadi salah satu prinsip berperilaku yang diajarkan dalam Islam dan disebutkan pada sila kedua Pancasila. Das’ad menilai kebiasaan buruk ini mengajarkan masyarakat untuk menyebarluaskan konten-konten ujaran kebencian saat tidak puas terhadap sesuatu. Tindakan tersebut juga kerap dilakukan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. “Boleh kita protes, boleh kita tidak setuju dengan semua kebijakan, tapi protes kita tentu dengan koridor adab,” ujar Das’ad Latif. Das’ad menyarankan masyarakat, terutama umat Islam, memperhatikan beberapa hal. Harapannya, masyarakat tak terpicu ujaran kebencian yang mulai kerap dilontarkan sejumlah tokoh agama Pertama, melihat latar belakang tokoh terkait. Misalnya, asal institusi pendidikan dari tokoh tersebut. Kedua, memerhatikan konten yang disampaikan. Sebelumnya, Bahar bin Smith ditetapkan sebagai tersangka penyebaran berita bohong (hoaks) pada pukul 23.30 WIB, Senin, 3 Desember lalu. Proses hukum ini diawali laporan dugaan penyebaran informasi bohong dalam ceramah di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 11 Desember 2021. (Kaylina Ivani)