Jakarta: Menteri Agama (Menag) mengungkapkan per tanggal 1 Desember 2021 hari ini, Pemerintah Arab Saudi mengizinkan penerbangan langsung dari Indonesia untuk keperluan ibadah umrah. Terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan jemaah Indonesia dalam menjalankan ibadah umrah tahun ini.
1. Biaya Umrah
Jemaah yang berencana melaksanakan umrah tahun ini mesti merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, umrah di tengah pandemi memerlukan pengeluaran tambahan untuk persyaratan protokol kesehatan, seperti test PCR dan biaya karantina.
"Biaya umrah perkiraan saya adalah sekitar Rp30-35 juta," ujar Konselor Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono dalam program Metro Siang Metro TV, Rabu, 1 Desember 2021.
2. Integrasi Status Vaksin
Kemenag disebut akan memprioritaskan jemaah yang telah divaksin jenis Sinovac sebanyak dua kali. Hal ini untuk mempermudah birokrasi penerbangan dari Arab Saudi.
Selain harus vaksin jenis tertentu, status vaksin jemaah harus sudah terintegrasi dalam aplikasi Pedulilindungi. Hal ini sebagai persyaratan warga untuk mendapat visa umrah.
3. Test PCR dan Karantina
Jamaah umrah diwajibkan untuk melaksanakan tes PCR sebagai syarat penerbangan ke Arab Saudi. Selain itu, jemaah diwajibkan melaksanakan karantina di Asrama Haji setempat sebelum penerbangan.
"Rencana dari kemenag, para jemaah akan diminta tiga hari melaksanakan karantina sebelum diberangkatkan," imbuh Eko.
Kemenag mengaku akan memberangkatkan jemaah umrah Indonesia mulai Desember 2021 ini. Hal ini tentu dilakukan setelah semua data jemaah terintegrasi dengan sistem di Arab Saudi. (Mentari Puspadini)
Jakarta:
Menteri Agama (Menag) mengungkapkan per tanggal 1 Desember 2021 hari ini, Pemerintah Arab Saudi mengizinkan penerbangan langsung dari Indonesia untuk keperluan
ibadah umrah. Terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan jemaah Indonesia dalam menjalankan ibadah umrah tahun ini.
1. Biaya Umrah
Jemaah yang berencana melaksanakan umrah tahun ini mesti merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, umrah di tengah pandemi memerlukan pengeluaran tambahan untuk persyaratan protokol kesehatan, seperti test PCR dan biaya karantina.
"Biaya umrah perkiraan saya adalah sekitar Rp30-35 juta," ujar Konselor Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono dalam program Metro Siang Metro TV, Rabu, 1 Desember 2021.
2. Integrasi Status Vaksin
Kemenag disebut akan memprioritaskan jemaah yang telah divaksin jenis Sinovac sebanyak dua kali. Hal ini untuk mempermudah birokrasi penerbangan dari Arab Saudi.
Selain harus vaksin jenis tertentu, status vaksin jemaah harus sudah terintegrasi dalam aplikasi Pedulilindungi. Hal ini sebagai persyaratan warga untuk mendapat visa umrah.
3. Test PCR dan Karantina
Jamaah umrah diwajibkan untuk melaksanakan tes PCR sebagai syarat penerbangan ke Arab Saudi. Selain itu, jemaah diwajibkan melaksanakan karantina di Asrama Haji setempat sebelum penerbangan.
"Rencana dari kemenag, para jemaah akan diminta tiga hari melaksanakan karantina sebelum diberangkatkan," imbuh Eko.
Kemenag mengaku akan memberangkatkan jemaah umrah Indonesia mulai Desember 2021 ini. Hal ini tentu dilakukan setelah semua data jemaah terintegrasi dengan sistem di Arab Saudi. (
Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
