medcom.id, Jakarta: Puluhan kasus pembunuhan terjadi di Ibu Kota, sepanjang 2014. Polda Metro Jaya mencatat, sepanjang tahun Kuda Kayu, ada 68 kasus pembunuhan.
Tapi, dibanding 2013, jumlah kasus pembunuhan tahun ini menurun. "2013 ada 74 kasus. Turun enam kasus atau 8,10 persen dibanding tahun ini," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono di Jakarta, Selasa(30/12/2014).
Satu kasus yang cukup menonjol adalah pembunuhan Ade Sarah Angelina Suroto. Jenazah Ade Sara ditemukan di pinggir jalan tol Bintara, Bekasi, arah Pondok Indah pada 5 Maret 2014 pukul 07.30 WIB.
Pembunuh Ade Sara berdoa sebelum divonis.MI/Immanuel Antonius
Tiga hari berselang, pembunuh Ade Sara ditangkap: Ahmad Imam Hafitd, 19, dan pacarnya Assyifa Rahmadani, 18. Keduanya tak lain teman korban dan akhirnya divonis 20 tahun penjara.
Selain kasus Ade, pembunuhan terhadap Sri Wahyuni, 42, juga banyak membetot perhatian publik. Mayat Sri ditemukan sudah membengkak dan menebarkan aroma tak sedap di dalam mobilnya yang terparkir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (19/11/2014).
Belakangan pembunuh Sri diketahui bukan "orang jauh". Sri dihabisi teman dekatnya, Jean Alter Huliselan alias JAH. JAH dicokok di kampungnya, Nabire, Papua, dua hari setelah mayat Sri ditemukan.
JAH ketika melakukan rekonstruksi.MI/Angga Yuniar
Menurut Kapolda Metro, selain pembunuhan, kasus kejahatan lainnya di Ibu Kota, juga masih tergolong tinggi. Tapi, kalau dibanding tahun kemarin, trendnya menurun.
Satu contoh kasus pencurian dengan kekerasan (curas). Tahun ini "cuma" terjadi 904 kasus curas dibanding 2013 yang mencapai 1.004 kasus.
"Kasus curas turun 100 kasus atau 9,96 persen," terang Unggung.
Kasus pencurian kendaraan bermotor pun melorot. Tahun kemarin tercatat ada 5.266 kasus, sedangkan tahun ini hanya 3.877 kasus. "Turun 1.389 kasus atau 26,46 persen," tegas Kapolda Metro.
medcom.id, Jakarta: Puluhan kasus pembunuhan terjadi di Ibu Kota, sepanjang 2014. Polda Metro Jaya mencatat, sepanjang tahun Kuda Kayu, ada 68 kasus pembunuhan.
Tapi, dibanding 2013, jumlah kasus pembunuhan tahun ini menurun. "2013 ada 74 kasus. Turun enam kasus atau 8,10 persen dibanding tahun ini," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono di Jakarta, Selasa(30/12/2014).
Satu kasus yang cukup menonjol adalah pembunuhan Ade Sarah Angelina Suroto. Jenazah Ade Sara ditemukan di pinggir jalan tol Bintara, Bekasi, arah Pondok Indah pada 5 Maret 2014 pukul 07.30 WIB.
Pembunuh Ade Sara berdoa sebelum divonis.MI/Immanuel Antonius
Tiga hari berselang, pembunuh Ade Sara ditangkap: Ahmad Imam Hafitd, 19, dan pacarnya Assyifa Rahmadani, 18. Keduanya tak lain teman korban dan akhirnya divonis 20 tahun penjara.
Selain kasus Ade, pembunuhan terhadap Sri Wahyuni, 42, juga banyak membetot perhatian publik. Mayat Sri ditemukan sudah membengkak dan menebarkan aroma tak sedap di dalam mobilnya yang terparkir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (19/11/2014).
Belakangan pembunuh Sri diketahui bukan "orang jauh". Sri dihabisi teman dekatnya, Jean Alter Huliselan alias JAH. JAH dicokok di kampungnya, Nabire, Papua, dua hari setelah mayat Sri ditemukan.
JAH ketika melakukan rekonstruksi.MI/Angga Yuniar
Menurut Kapolda Metro, selain pembunuhan, kasus kejahatan lainnya di Ibu Kota, juga masih tergolong tinggi. Tapi, kalau dibanding tahun kemarin, trendnya menurun.
Satu contoh kasus pencurian dengan kekerasan (curas). Tahun ini "cuma" terjadi 904 kasus curas dibanding 2013 yang mencapai 1.004 kasus.
"Kasus curas turun 100 kasus atau 9,96 persen," terang Unggung.
Kasus pencurian kendaraan bermotor pun melorot. Tahun kemarin tercatat ada 5.266 kasus, sedangkan tahun ini hanya 3.877 kasus. "Turun 1.389 kasus atau 26,46 persen," tegas Kapolda Metro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)
