medcom.id, Depok: Capres nomor urut 2, Joko Widodo, mengaku siap menjadi saksi kasus fitnah dan pencemaran nama baik dirinya oleh Tabloid Obor Rakyat, yang tengah ditangani Bareskrim Polri.
"Saya siap dipanggil bila diperlukan," kata Jokowi seusai belanja baju lebaran di Depok Town Square, Jalan Margonda, Pondok Cina, Depok, Jumat (4/7/2014).
Akhirnya, mantan Wali Kota Solo ini mengapresiasi langkah Polri menetapkan Pimpinan Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiono dan penulisnya Darmawan Sepriyosa sebagai tersangka. Meski proses pengusutan Tabloid Obor Rakyat terbilang lambat.
"saya kira masih baik. Terserah pengadilan nanti yang menentukan sanksinya, tapi ketegasan dan tindakan kepolisian saya acungi jempol," ungkapnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar kasus ini diusut sampai tuntas hingga ke akarnya. Dia yakin ada pihak tertentu yang sengaja mendanai terbitnya Tabloid Obor Rakyat untuk menjatuhkan kredibilitas dia.
"Ya diusut semuanya, siapa yang mendanai karena ini bukan uang sejuta-dua juta lho," tandas Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini.
Sebelumnya tim advokasi Jokowi-JK telah melaporkan Setyardi dan Darmawan dengan tuduhan penghinaan dan fitnah terhadap Jokowi. Keduanya dianggap melanggar UU Pers Pasal 18 ayat (3) jo Pasal (2).
medcom.id, Depok: Capres nomor urut 2, Joko Widodo, mengaku siap menjadi saksi kasus fitnah dan pencemaran nama baik dirinya oleh Tabloid Obor Rakyat, yang tengah ditangani Bareskrim Polri.
"Saya siap dipanggil bila diperlukan," kata Jokowi seusai belanja baju lebaran di Depok Town Square, Jalan Margonda, Pondok Cina, Depok, Jumat (4/7/2014).
Akhirnya, mantan Wali Kota Solo ini mengapresiasi langkah Polri menetapkan Pimpinan Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiono dan penulisnya Darmawan Sepriyosa sebagai tersangka. Meski proses pengusutan Tabloid Obor Rakyat terbilang lambat.
"saya kira masih baik. Terserah pengadilan nanti yang menentukan sanksinya, tapi ketegasan dan tindakan kepolisian saya acungi jempol," ungkapnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar kasus ini diusut sampai tuntas hingga ke akarnya. Dia yakin ada pihak tertentu yang sengaja mendanai terbitnya Tabloid Obor Rakyat untuk menjatuhkan kredibilitas dia.
"Ya diusut semuanya, siapa yang mendanai karena ini bukan uang sejuta-dua juta lho," tandas Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini.
Sebelumnya tim advokasi Jokowi-JK telah melaporkan Setyardi dan Darmawan dengan tuduhan penghinaan dan fitnah terhadap Jokowi. Keduanya dianggap melanggar UU Pers Pasal 18 ayat (3) jo Pasal (2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
