Ilustrasi hujan. Medcom.id
Ilustrasi hujan. Medcom.id

Waspada! Wilayah Ini Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Sepekan ke Depan

Atalya Puspa • 14 Maret 2024 00:25
Jakarta: Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat dan disertai petir atau kilat serta angin kencang sejak 13 Maret hingga 19 Maret 2024. Prakiraan cuaca ini disampaikan Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
 
“Berdasarkan analisis cuaca terkini serta dengan mengamati perkembangan kondisi cuaca, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam beberapa hari ke depan secara signifikan,” kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani saat dihubungi, Rabu, 13 Maret 2024.
 
Beberapa wilayah yang masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai kilat atau angin kencang, yakni sebagian wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Lalu, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku bagian selatan, dan Papua.
 
Baca Juga: Ramalan Cuaca Jakarta, Begini Kata BMKG

Selain cuaca, berdasarkan korespondensi dengan UPT Maritim, ada potensi banjir rob yang diakibatkan Fenomena Super New Moon. Wilayah tersebut ialah pesisir Sumatra Utara (Belawan), Kepulauan Riau, Lampung, barat dan selatan Banten, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Merauke.
 
Sedangkan, potensi gelombang tinggi dan banjir pesisir, atau coastal surge diakibatkan oleh gelombang alun atau swell dari bibit siklon tropis, berdasarkan pengamatan, terpantau potensi di sepanjang pesisir selatan Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa hingga Pulau Sumba serta Pulau Sabu, Pulau Rote-Kupang.
 
Terkait dengan hal tersebut, masyarakat diimbau tetap tenang, namun waspada terhadap potensi bencana, terutama banjir, yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
 
“Selain itu, mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan,bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya,” ujar dia.
 
Dia  mengimbau masyarakat tetap meng-update informasi dari pemerintah daerah setempat terkait protokol evakuasi apabila terjadi bencana banjir. “Selain itu, tetap mengupdate informasi prakiraan cuaca beserta potensi banjir yang dikeluarkan BMKG melalui website, aplikasi infoBMKG dan akun sosial media resmi BMKG,” ujar Andri. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan