medcom.id, Karawang: Pemerintah masih menunggu hasil identifikasi dan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tragedi Mina, Mekkah. Dalam kejadian itu ratusan jemaah haji menjadi korban jiwa, belasan diantara merupakan jemaah haji asal Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan mengambil sikap setelah panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) selesai mengidentifikasi dan mendata jumlah korban.
"Belum. Ini tunggu sampai selesai dulu. Ini selseai identifikasi selesai data yang wafat meninggal selesai itu baru kita bicara masalah itu" kata Jokowi saat menghadiri panen raya di Karawang, Jawa Barat, Minggu (27/9/2015).
Ia pun terus memantau dan berkomunikasi dengan perwakilan pemerintah di Mekkah. Ia mengakui memang adanya keterlambatan informasi jumlah korban. Namun, ia memaklumi keterlambatan itu. Ia menganggap hal itu sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah, agar informasi yang disampaikan kepada publik tepat.
"Waktu kejadian langsung laporan. Tapi belum bisa menyampaikan berapa karena belum jelas. Setiap jam selalu memberikan laporan. Tadi baru juga ada SMS juga," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga telah mengetahui informasi terbaru jumlah korban jiwa jemaah haji yang meninggal saat tragedi Mina. Dirinya selalu melakukan koordinasi dengan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Sarifuddin yang juga bertugas sebagai Amirul Haj tahun ini.
"Sampai sekarang saya terus memantau lewat menteri agama. Yang kita tugaskan disana. Tadi malam itu laporan yang diberikan ke saya. 14 haji kita wafat. Tetapi pada pagi hari ini pada laporan dari menag, 19. Nanti perkembangan akan terus kita ikuti terus," terang dia.
medcom.id, Karawang: Pemerintah masih menunggu hasil identifikasi dan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tragedi Mina, Mekkah. Dalam kejadian itu ratusan jemaah haji menjadi korban jiwa, belasan diantara merupakan jemaah haji asal Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan mengambil sikap setelah panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) selesai mengidentifikasi dan mendata jumlah korban.
"Belum. Ini tunggu sampai selesai dulu. Ini selseai identifikasi selesai data yang wafat meninggal selesai itu baru kita bicara masalah itu" kata Jokowi saat menghadiri panen raya di Karawang, Jawa Barat, Minggu (27/9/2015).
Ia pun terus memantau dan berkomunikasi dengan perwakilan pemerintah di Mekkah. Ia mengakui memang adanya keterlambatan informasi jumlah korban. Namun, ia memaklumi keterlambatan itu. Ia menganggap hal itu sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah, agar informasi yang disampaikan kepada publik tepat.
"Waktu kejadian langsung laporan. Tapi belum bisa menyampaikan berapa karena belum jelas. Setiap jam selalu memberikan laporan. Tadi baru juga ada SMS juga," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga telah mengetahui informasi terbaru jumlah korban jiwa jemaah haji yang meninggal saat tragedi Mina. Dirinya selalu melakukan koordinasi dengan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Sarifuddin yang juga bertugas sebagai Amirul Haj tahun ini.
"Sampai sekarang saya terus memantau lewat menteri agama. Yang kita tugaskan disana. Tadi malam itu laporan yang diberikan ke saya. 14 haji kita wafat. Tetapi pada pagi hari ini pada laporan dari menag, 19. Nanti perkembangan akan terus kita ikuti terus," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
