medcom.id, Jakarta: Rais Karna, 37, korban serangan teroris di Jalan Thamrin masih koma. Rais adalah pria barbaju dan bercelana panjang hitam yang terkapar, tergeletak di Jalan Thamrin saat serangan teroris berdarah, Kamis lalu.
Foto Rais yang tengah terkapar beredar di media sosial dan media massa. Pria yang sehari-hari bekerja di Bangkok Bank itu diduga terkena peluru yang dilepaskan terduga teroris, Sunakim alias Afif.
"Dia masih koma," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal di Ruang Media Center Kasus Bom Sarinah, Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016).
Kepala bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Musyafak menjelaskan, Rais adalah petugas keamanan Bank Bangkok. Dia terkena luka tembak di pelipis kiri. Kondisi Rais saat ini masih kritis.
"Sebetulnya dari awal sudah tidak sadar, artinya sudah koma. Tapi kita dari Tim Kesehatan berusaha semaksimal mungkin dan dilakukan operasi karena luka tembak di kepala. Jadi kemarin dikatakan dokter gabungan sudah MBO atau Mati Batang Otak," papar dia.
Dokter sudah mengoperasi Rais. Siang tadi, tim dokter dan keluarga Rais membahas operasi lanjutan. "Kami, rumah sakit dan keluarganya akan membicarakan hal ini. Tapi kondisinya tetap dirawat di ICU," tutur Musyafak.
Rais dirawat di Rumah Sakit Abdu Waluyo bersama lima korban lain. Saat ini, terdapat 33 korban di mana tujuh diantaranya meninggal dunia. Sedangkan 26 lainnya masih dirawat.
"Dari 26 itu, tujuh sudah pulang karena luka ringan. Kemudian yang masih dirawat sampai saat ini masih ada 19 orang di enam rumah sakit," pungkas Musyafak.
Peristiwa ledakan dan serangan teroris bersenjata itu terjadi pada Kamis 14 Januari di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, dekat pusat perbelanjaan Sarinah. Lima pelaku teror mati. Kejadian ini juga menewaskan dua orang warga. Seorang di antaranya warga negara asing. Sebanyak 24 lainnya terluka.
medcom.id, Jakarta: Rais Karna, 37, korban serangan teroris di Jalan Thamrin masih koma. Rais adalah pria barbaju dan bercelana panjang hitam yang terkapar, tergeletak di Jalan Thamrin saat serangan teroris berdarah, Kamis lalu.
Foto Rais yang tengah terkapar beredar di media sosial dan media massa. Pria yang sehari-hari bekerja di Bangkok Bank itu diduga terkena peluru yang dilepaskan terduga teroris, Sunakim alias Afif.
"Dia masih koma," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal di Ruang Media Center Kasus Bom Sarinah, Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016).
Kepala bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Musyafak menjelaskan, Rais adalah petugas keamanan Bank Bangkok. Dia terkena luka tembak di pelipis kiri. Kondisi Rais saat ini masih kritis.
"Sebetulnya dari awal sudah tidak sadar, artinya sudah koma. Tapi kita dari Tim Kesehatan berusaha semaksimal mungkin dan dilakukan operasi karena luka tembak di kepala. Jadi kemarin dikatakan dokter gabungan sudah MBO atau Mati Batang Otak," papar dia.
Dokter sudah mengoperasi Rais. Siang tadi, tim dokter dan keluarga Rais membahas operasi lanjutan. "Kami, rumah sakit dan keluarganya akan membicarakan hal ini. Tapi kondisinya tetap dirawat di ICU," tutur Musyafak.
Rais dirawat di Rumah Sakit Abdu Waluyo bersama lima korban lain. Saat ini, terdapat 33 korban di mana tujuh diantaranya meninggal dunia. Sedangkan 26 lainnya masih dirawat.
"Dari 26 itu, tujuh sudah pulang karena luka ringan. Kemudian yang masih dirawat sampai saat ini masih ada 19 orang di enam rumah sakit," pungkas Musyafak.
Peristiwa ledakan dan serangan teroris bersenjata itu terjadi pada Kamis 14 Januari di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, dekat pusat perbelanjaan Sarinah. Lima pelaku teror mati. Kejadian ini juga menewaskan dua orang warga. Seorang di antaranya warga negara asing. Sebanyak 24 lainnya terluka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
