Jakarta: Varian covid-19 AY.4.2 atau varian Delta Plus banyak ditemukan di Inggris, seiring dengan melonjaknya kasus covid-19 di sana. Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, varian AY.4.2 belum ditemukan di Indonesia.
"Varian Delta awalnya ditemukan di India, ternyata saat ini sudah bermutasi lagi. Jadi punya turunan cukup banyak, dan kami sebut AY. Kalau di Indonesia paling banyak AY.2.3 dan AY.2.4, sedangkan AY.4.2 paling banyak ditemukan di Inggris," kata Amin dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Jumat, 29 Oktober 2021.
Amin menjelaskan, kesamaan dari varian AY.2.3 dan AY.2.4 dengan AY.4.2 yaitu memiliki daya penularan yang lebih tinggi dibandingkan varian Alfa. Namun, Amin tetap meminta masyarakat dan pemerintah tetap waspada.
Varian tersebut sewaktu-waktu dapat masuk ke Indonesia melalui udara dan juga laut. Beberapa negara tetangga bahkan telah melaporkan temuan varian AY.4.2.
"Kalau saya lihat dari laporan terakhir, virus itu sudah masuk di tetangga kita. Di Jepang sudah ada, di India dan Singapura sudah melaporkan satu, berarti sudah dekat sekali," kata Amin.
Menurut Amin, pemerintah memang telah melakukan pengawasan yang cukup ketat. Ini terlihat dari pendataan secara ketat terhadap kedatangan orang dari luar negeri, khususnya di bandara.
Pemerintah diminta untuk memantau agar orang asing ataupun masyarakat Indonesia dari luar negeri tidak membawa virus covid-19 varian apapun. Selain itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan strategi pencegahan penularan AY.4.2 dengan terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Widya Finola Ifani Putri)
Jakarta: Varian covid-19 AY.4.2 atau
varian Delta Plus banyak ditemukan di Inggris, seiring dengan melonjaknya kasus covid-19 di sana. Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, varian AY.4.2 belum ditemukan di Indonesia.
"Varian Delta awalnya ditemukan di India, ternyata saat ini sudah bermutasi lagi. Jadi punya turunan cukup banyak, dan kami sebut AY. Kalau di Indonesia paling banyak AY.2.3 dan AY.2.4, sedangkan AY.4.2 paling banyak ditemukan di Inggris," kata Amin dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Jumat, 29 Oktober 2021.
Amin menjelaskan, kesamaan dari varian AY.2.3 dan AY.2.4 dengan AY.4.2 yaitu memiliki daya penularan yang lebih tinggi dibandingkan varian Alfa. Namun, Amin tetap meminta masyarakat dan pemerintah tetap waspada.
Varian tersebut sewaktu-waktu dapat masuk ke Indonesia melalui udara dan juga laut. Beberapa negara tetangga bahkan telah melaporkan temuan varian AY.4.2.
"Kalau saya lihat dari laporan terakhir, virus itu sudah masuk di tetangga kita. Di Jepang sudah ada, di India dan Singapura sudah melaporkan satu, berarti sudah dekat sekali," kata Amin.
Menurut Amin, pemerintah memang telah melakukan pengawasan yang cukup ketat. Ini terlihat dari pendataan secara ketat terhadap kedatangan orang dari luar negeri, khususnya di bandara.
Pemerintah diminta untuk memantau agar orang asing ataupun masyarakat Indonesia dari luar negeri tidak membawa virus covid-19 varian apapun. Selain itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan strategi pencegahan penularan AY.4.2 dengan terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
