medcom.id, Jakarta: Ketua MPR Zulkifli Hasan menuntut Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan ganti rugi kepada korban kecelakaan crane di Masjidil Haram. Dia mengatakan, Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud sudah janji akan memberikan ganti rugi.
"Kita menuntut keadilan Pemerintah Arab Saudi karena Raja sudah berjanji akan memberikan ganti rugi. Itu raja yang ngomong," kata Zulkifli di gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis 26 Oktober 2017.
Zulkifli menegaskan masalah ini harus tetap menjadi perhatian Pemerintah Indonesia. Ia menegaskan, Pemerintah Arab Saudi harus berlaku adil. "Kita menagih janjinya," ujar Zulkifli.
Pengadilan di Mekkah, Arab Saudi, mengeluarkan putusan bahwa korban kecelakaan crane di Masjidil Haram pada 2015, tidak akan diberikan uang ganti rugi dari perusahaan Bin Laden Group.
Bin Laden Group adalah kontraktor yang bertanggungjawab atas proyek di sekitar Masjidil Haram. Pertimbangan pengadilan bahwa kejadian tersebut karena alam, bukan kesalahan manusia.
Putusan diambil setelah menguji secara teknis, sisi mekanis dan laporan geofisika. Pengadilan juga memeriksa laporan badan meteorologi setempat mengenai adanya hujan deras yang disertai badai petir yang menyebabkan robohnya crane itu. Posisi crane dinilai sudah tepat dan aman.
"Pengadilan juga memutuskan bahwa korban luka tidak diberi ganti rugi," ujar pihak pengadilan, seperti dikutip dari Saudi Gazette.
Meski pengadilan memutuskan perusahaan tidak perlu membayar ganti rugi, Raja Salman memerintahkan semua korban diberikan ganti rugi. Raja Salman memerintahkan untuk memberikan ganti rugi kepada keluarga korban tewas sebesar 1 juta Riyal atau sekira Rp3,8 miliar dan 500 ribu riyal atau sekitar Rp1,5 miliar.
medcom.id, Jakarta: Ketua MPR Zulkifli Hasan menuntut Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan ganti rugi kepada korban kecelakaan crane di Masjidil Haram. Dia mengatakan, Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud sudah janji akan memberikan ganti rugi.
"Kita menuntut keadilan Pemerintah Arab Saudi karena Raja sudah berjanji akan memberikan ganti rugi. Itu raja yang ngomong," kata Zulkifli di gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis 26 Oktober 2017.
Zulkifli menegaskan masalah ini harus tetap menjadi perhatian Pemerintah Indonesia. Ia menegaskan, Pemerintah Arab Saudi harus berlaku adil. "Kita menagih janjinya," ujar Zulkifli.
Pengadilan di Mekkah, Arab Saudi, mengeluarkan putusan bahwa korban kecelakaan crane di Masjidil Haram pada 2015, tidak akan diberikan uang ganti rugi dari perusahaan Bin Laden Group.
Bin Laden Group adalah kontraktor yang bertanggungjawab atas proyek di sekitar Masjidil Haram. Pertimbangan pengadilan bahwa kejadian tersebut karena alam, bukan kesalahan manusia.
Putusan diambil setelah menguji secara teknis, sisi mekanis dan laporan geofisika. Pengadilan juga memeriksa laporan badan meteorologi setempat mengenai adanya hujan deras yang disertai badai petir yang menyebabkan robohnya crane itu. Posisi crane dinilai sudah tepat dan aman.
"Pengadilan juga memutuskan bahwa korban luka tidak diberi ganti rugi," ujar pihak pengadilan, seperti dikutip dari Saudi Gazette.
Meski pengadilan memutuskan perusahaan tidak perlu membayar ganti rugi, Raja Salman memerintahkan semua korban diberikan ganti rugi. Raja Salman memerintahkan untuk memberikan ganti rugi kepada keluarga korban tewas sebesar 1 juta Riyal atau sekira Rp3,8 miliar dan 500 ribu riyal atau sekitar Rp1,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
