Jakarta: Capaian pembangunan desa melalui dana desa sejak digulirkan pada 2015, mengalami peningkatan signifikan. Bukan hanya pembangunan, juga peningkatan pertumbuhan ekonomi di desa dan mengurangi stunting (kekurangan gizi).
"Apalagi, serapan anggarannya terus meningkat setiap tahun," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 Juni 2018.
Sejumlah capaian dari dana desa dan kinerja Kemendes PDTT mendapat acungan jempol. Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki menyampaikan, pembangunan desa merupakan sebuah langkah yang tepat dalam mengatasi kesenjangan, baik itu pada sektor sosial maupun pembangunan antara kota dan desa.
"Oleh karena itu, penggunaan dana desa diharapkan betul-betul bisa menumbuhkan kekuatan ekonomi produktif baru di desa, sehingga pemerataan keadilan dan kesejahteraan pembangunan dapat merata di seluruh Indonesia," kata Teten.
Teten mengapresiasi Kemendes PDTT yang selama ini mendorong program Prukades dan BUMDes. Program tersebut dinilai berhasil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di desa.
"Prukades dan BUMDes ini sudah tepat untuk turut kita dorong bersama-sama, demi terciptanya pertumbuhan pembangunan dan ekonomi, serta pendapatan masyarakat di desa," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI Faris Djemy Francis menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungan terhadap program Kemendes PDTT yang selama ini telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.
"Bukan hanya pujian saja. Kita juga memberikan kritik kepada pemerintah, khususnya Kemendes PDTT dalam rangka mengatur program-program berjalan dengan sukses, karena ini semua untuk rakyat," katanya.
Apresiasi juga diberikan oleh Direktur lembaga survei Indo Barometer Muhammad Qodari. Berdasarkan survei pada April lalu, tingkat kepuasan msayarakat terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tertinggi, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan pedesaan.
"Tentunya kalau berbicara kementerian yang menjadi ujung tombaknya adalah Kemendes PDTT. Selamat kepada Kemendes PDTT atas capaian-capaian dalam program penggunaan dana desa. Walaupun ada juga kontribusi dari kementerian-kementerian yang lain," kata Qodari.
Jakarta: Capaian pembangunan desa melalui dana desa sejak digulirkan pada 2015, mengalami peningkatan signifikan. Bukan hanya pembangunan, juga peningkatan pertumbuhan ekonomi di desa dan mengurangi stunting (kekurangan gizi).
"Apalagi, serapan anggarannya terus meningkat setiap tahun," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 Juni 2018.
Sejumlah capaian dari dana desa dan kinerja Kemendes PDTT mendapat acungan jempol. Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki menyampaikan, pembangunan desa merupakan sebuah langkah yang tepat dalam mengatasi kesenjangan, baik itu pada sektor sosial maupun pembangunan antara kota dan desa.
"Oleh karena itu, penggunaan dana desa diharapkan betul-betul bisa menumbuhkan kekuatan ekonomi produktif baru di desa, sehingga pemerataan keadilan dan kesejahteraan pembangunan dapat merata di seluruh Indonesia," kata Teten.
Teten mengapresiasi Kemendes PDTT yang selama ini mendorong program Prukades dan BUMDes. Program tersebut dinilai berhasil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di desa.
"Prukades dan BUMDes ini sudah tepat untuk turut kita dorong bersama-sama, demi terciptanya pertumbuhan pembangunan dan ekonomi, serta pendapatan masyarakat di desa," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI Faris Djemy Francis menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungan terhadap program Kemendes PDTT yang selama ini telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.
"Bukan hanya pujian saja. Kita juga memberikan kritik kepada pemerintah, khususnya Kemendes PDTT dalam rangka mengatur program-program berjalan dengan sukses, karena ini semua untuk rakyat," katanya.
Apresiasi juga diberikan oleh Direktur lembaga survei Indo Barometer Muhammad Qodari. Berdasarkan survei pada April lalu, tingkat kepuasan msayarakat terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tertinggi, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan pedesaan.
"Tentunya kalau berbicara kementerian yang menjadi ujung tombaknya adalah Kemendes PDTT. Selamat kepada Kemendes PDTT atas capaian-capaian dalam program penggunaan dana desa. Walaupun ada juga kontribusi dari kementerian-kementerian yang lain," kata Qodari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)