Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut pos pengamanan bakal diperbanyak jelang Asian Games 2018. Nantinya, pos tak hanya dijaga oleh kepolisian.
"Pos pengamanan akan kita perbanyak, termasuk pos pengamanan yang bisa diawaki anggota atau warga yang bisa berbahasa Inggris," ujar Tito di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 30 Juli 2018.
Nantinya, kata dia, petugas kepolisian dan masyarakat dapat membantu penjagaan di tempat-tempat yang dikunjungi para wisatawan. Lokasi yang dimaksud seperti mal, wisma atlet, serta venue di Palembang maupun Jakarta.
"Setelah itu ada pos gabungan jadi command center pusat komando yang di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Selatan akan dibuat pos komando gabungan di situ diawaki oleh Polri, TNI, dan kemudian semua stakeholder," tutur dia.
Jenderal bintang empat itu memaparkan, pos komando gabungan dibuat agar tim siap siaga dengan peristiwa darurat. Tak cuma dari pihak keamanan tapi juga pemadam kebakaran, kesehatan, Badan SAR, dan BNPB.
"Jadi kalau terjadi peristiwa krisis apa pun bentuknya, maka cepat bisa kita bergerak sengan adanya pos komando gabungan bersama ini, karena komunikasi akan lebih gampang. Apalagi nanti ada CCTV di Palembang," pungkas dia.
Jelang Asian Games 2018, lebih dari 600 CCTV disiapkan. Seluruhnya terpasang di venue, wisma atlet, hingga daerah umum.
Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut pos pengamanan bakal diperbanyak jelang Asian Games 2018. Nantinya, pos tak hanya dijaga oleh kepolisian.
"Pos pengamanan akan kita perbanyak, termasuk pos pengamanan yang bisa diawaki anggota atau warga yang bisa berbahasa Inggris," ujar Tito di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 30 Juli 2018.
Nantinya, kata dia, petugas kepolisian dan masyarakat dapat membantu penjagaan di tempat-tempat yang dikunjungi para wisatawan. Lokasi yang dimaksud seperti mal, wisma atlet, serta venue di Palembang maupun Jakarta.
"Setelah itu ada pos gabungan jadi command center pusat komando yang di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Selatan akan dibuat pos komando gabungan di situ diawaki oleh Polri, TNI, dan kemudian semua stakeholder," tutur dia.
Jenderal bintang empat itu memaparkan, pos komando gabungan dibuat agar tim siap siaga dengan peristiwa darurat. Tak cuma dari pihak keamanan tapi juga pemadam kebakaran, kesehatan, Badan SAR, dan BNPB.
"Jadi kalau terjadi peristiwa krisis apa pun bentuknya, maka cepat bisa kita bergerak sengan adanya pos komando gabungan bersama ini, karena komunikasi akan lebih gampang. Apalagi nanti ada CCTV di Palembang," pungkas dia.
Jelang Asian Games 2018, lebih dari 600 CCTV disiapkan. Seluruhnya terpasang di venue, wisma atlet, hingga daerah umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
