Penyakit TB di Indonesia menempati peringkat kedua setelah India dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Berdasarkan Global TB Report tahun 2022, jumlah kasus TB terbanyak di dunia pada kelompok usia produktif terutama pada usia 25 sampai 34 tahun.
Sementara di Indonesia, jumlah kasus TB terbanyak yaitu pada kelompok usia produktif terutama pada usia 45 sampai 54 tahun. Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan pendeteksian tertinggi penyakit TB berkat adanya komitmen dari pemerintah dan surveilans yang semakin gencar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Pendeteksian adalah langkah awal untuk bisa mengobati pasien TB, sehingga tahun 2022 dilakukan deteksi TB besar-besaran,” ujar Syahril dalam keterangan resmi, Jumat, 31 Maret 2023.
Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh jajaran kesehatan untuk memprioritaskan pencarian para penderita TB. Sehingga 90 persen dari jumlah itu dapat terdeteksi di tahun 2024.
“Kemenkes menargetkan pencapaian deteksi TB sebesar 90 persen pada 2024. Upaya skrining besar-besaran sudah dimulai sejak 2022,” ucap Syahril.
Baca: Kenali 5 Perbedaan Batuk TBC dan Batuk Biasa |
Syahril menerangkan Kemenkes sudah membuat protokol yang baru, bekerja sama dengan berbagai asosiasi dan organisasi profesi. Termasuk mendorong dana Global Fund yang disalurkan ke propinsi, kabupaten, dan kota agar terealisasi lebih cepat.
Bahkan untuk percepatan penanganan TB, pemerintah juga telah menjalin kerja sama luar negeri untuk pengendalian TB di Indonesia. Pada 14 November 2022 telah dijalin kerja sama Indonesia dengan United Arab Emirates (UAE) dalam pengentasan TB.
UAE melalui Nota Diplomatik Kedubes PEA di Jakarta No. 1/3/19-281 menyampaikan komitmen Pemerintah Uni Emirat Arab untuk memberikan hibah berupa Financial Aid sebesar 10 juta USD untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis di Indonesia.
Syahril melanjutkan penemuan kasus sedini mungkin dan pengobatan secara tuntas sampai sembuh merupakan salah satu upaya yang terpenting dalam memutus penularan TBC di masyarakat.
Angka keberhasilan pengobatan TB sensitif obat di Indonesia pada tahun 2022 sebanyak 85 persen. Sementara angka keberhasilan pengobatan TB resisten obat di Indonesia tahun 2022 secara umum keberhasilannya 55 persen.
Dalam Strategi Nasional Eliminasi TB yang tertuang pada Perpres nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis ada sejumlah strategi mengatasi TB di Indonesia. Mulai dari penguatan komitmen, peningkatan akses layanan TB, optimalisasi upaya promosi dan pencegahan TB, pengobatan TB dan pengendalian infeksi, kemudian pemanfaatan hasil riset dan teknologi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id