Jakarta: Generasi muda didorong terlibat aktif dalam mengatasi polusi udara. Pasalnya, gen z dianggap sebagai agen perubahan dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih sehat.
Untuk itu, komunitas Bicara Sehat memberikan edukasi kepada sejumlah mahasiswa mengenai bahaya polusi udara melalui acara bertajuk Biru Voices 2023. Anak muda diajak ikut mencari solusi terhadap persoalan tersebut.
"Kita mau membekali anak muda kita dengan ilmu yang diperlukan untuk mengawal isu polusi udara ini sampai ada solusinya," ujar Co-Founder Bicara Udara Ratna Kartadjoemena, dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Juli 2023.
Ratna menjelaskan peserta Biru Voices 2023 akan dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai polusi udara. Selain itu, isu polusi udara didorong sebagai agenda pembahasan dalam pemilu 2024.
"Terutama menjelang pemilihan presiden dan kepala daerah, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran generasi Z dalam memilih pemimpin yang memiliki komitmen tinggi terhadap lingkungan, khususnya mengatasi masalah polusi udara," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Researcher at the Department of Politics and Social Change Edbert Gani mengungkapkan, isu polusi udara harus memiliki tempat dalam perdebatan atau diskusi publik dalam Pemilu 2024. Ia mengingatkan jaminan untuk menghirup udara bersih merupakan prioritas.
"Karena, kalau kita merasa bahwa polusi udara sangat mengganggu keseharian kita dan sangat bergantung juga pada kesehatan kita, pasti harusnya mengarahkan kebijakan publik yang bisa mendukung isu polusi udara gitu, untuk bagaimana bisa mengurangi polusi udara," bebernya.
Bicara Udara mengadakan kembali perekrutan Duta Udara Bersih melalui program Biru Voices 2023. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kepedulian dan memperdalam pengetahuan mengenai isu polusi udara digelar pada 24-28 Juli.
Jakarta:
Generasi muda didorong terlibat aktif dalam mengatasi
polusi udara. Pasalnya, gen z dianggap sebagai agen perubahan dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih sehat.
Untuk itu, komunitas Bicara Sehat memberikan edukasi kepada sejumlah mahasiswa mengenai bahaya polusi udara melalui acara bertajuk Biru Voices 2023. Anak muda diajak ikut mencari solusi terhadap persoalan tersebut.
"Kita mau membekali anak muda kita dengan ilmu yang diperlukan untuk mengawal isu polusi udara ini sampai ada solusinya," ujar Co-Founder Bicara Udara Ratna Kartadjoemena, dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Juli 2023.
Ratna menjelaskan peserta Biru Voices 2023 akan dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai polusi udara. Selain itu, isu polusi udara didorong sebagai agenda pembahasan dalam pemilu 2024.
"Terutama menjelang pemilihan presiden dan kepala daerah, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran generasi Z dalam memilih pemimpin yang memiliki komitmen tinggi terhadap lingkungan, khususnya mengatasi masalah polusi udara," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Researcher at the Department of Politics and Social Change Edbert Gani mengungkapkan, isu polusi udara harus memiliki tempat dalam perdebatan atau diskusi publik dalam Pemilu 2024. Ia mengingatkan jaminan untuk menghirup udara bersih merupakan prioritas.
"Karena, kalau kita merasa bahwa polusi udara sangat mengganggu keseharian kita dan sangat bergantung juga pada kesehatan kita, pasti harusnya mengarahkan kebijakan publik yang bisa mendukung isu polusi udara gitu, untuk bagaimana bisa mengurangi polusi udara," bebernya.
Bicara Udara mengadakan kembali perekrutan Duta Udara Bersih melalui program Biru Voices 2023. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kepedulian dan memperdalam pengetahuan mengenai isu polusi udara digelar pada 24-28 Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
