Jakarta: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan endemi covid-19 akan dicapai dalam 1,5 tahun. Budi optimistis lantaran tren vaksinasi di Indonesia sudah cukup tinggi.
"Per hari kemarin sudah mencapai 194 juta orang yang divaksin, 154 juta dosis kedua," kata Budi dalam acara Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) di City Hall Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Jumat, 18 Maret 2022.
Budi mengatakan sebuah majalah asing terkenal sempat memprediksi pandemi covid-19 akan berlangsung hingga 10 tahun. Namun, ia melihat tren yang ada saat ini bakal mempercepat situasi pandemi menjadi endemi covid-19.
"Semoga tidak sampai 1,5 tahun sudah selesai," ungkap dia.
Budi menilai status endemi bisa saja lebih cepat jika vaksinasi terus digalakkan. Ini bukan hanya memerlukan peran pemerintah, melainkan gerakan elemen masyarakat.
Baca: Menkes Sebut Endemi Covid-19 Tercapai Jika Masyarakat Memahami Risiko
Budi belum bisa memerinci terkait rencana pelonggaran pembatasan pada Ramadan dan mudik Lebaran 2022. Hingga saat ini, lintas kementerian masih melakukan koordinasi sekaligus menunggu instruksi Presiden Joko Widodo.
"Kan sudah dua tahun kita ketat. Insyaallah, kalau cepat vaksinasinya, dosis kedua dan booster, terutama untuk lansia di atas 60 tahun, lalu disiplin memakai maskernya, mudah-mudahan nanti Bapak Presiden nyaman mengambil keputusannya," tutur Budi.
Ia mengatakan pengubahan status menjadi endemi bukan berarti virus korona lenyap. Melainkan, penuluran sudah dapat dikendalikan. Budi mengingatkan, jika ingin menuju endemi, penanganan covid-19 sudah harus menjadi budaya, bukan lagi paksaan dari pemerintah.
"Kayak demam berdarah, tanpa harus dikasih tahu pemerintah, orang-orang sudah tahu, rumahnya disemprot, kalau panas cek darah dan seterusnya," ujar Budi. (Dinda Sabrina)
Jakarta: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan
endemi covid-19 akan dicapai dalam 1,5 tahun. Budi optimistis lantaran tren vaksinasi di Indonesia sudah cukup tinggi.
"Per hari kemarin sudah mencapai 194 juta orang yang divaksin, 154 juta dosis kedua," kata Budi dalam acara Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) di City Hall Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Jumat, 18 Maret 2022.
Budi mengatakan sebuah majalah asing terkenal sempat memprediksi
pandemi covid-19 akan berlangsung hingga 10 tahun. Namun, ia melihat tren yang ada saat ini bakal mempercepat situasi pandemi menjadi endemi covid-19.
"Semoga tidak sampai 1,5 tahun sudah selesai," ungkap dia.
Budi menilai status endemi bisa saja lebih cepat jika vaksinasi terus digalakkan. Ini bukan hanya memerlukan peran pemerintah, melainkan gerakan elemen masyarakat.
Baca:
Menkes Sebut Endemi Covid-19 Tercapai Jika Masyarakat Memahami Risiko
Budi belum bisa memerinci terkait rencana pelonggaran pembatasan pada Ramadan dan mudik Lebaran 2022. Hingga saat ini, lintas kementerian masih melakukan koordinasi sekaligus menunggu instruksi Presiden Joko Widodo.
"Kan sudah dua tahun kita ketat.
Insyaallah, kalau cepat vaksinasinya, dosis kedua dan
booster, terutama untuk lansia di atas 60 tahun, lalu disiplin memakai maskernya, mudah-mudahan nanti Bapak Presiden nyaman mengambil keputusannya," tutur Budi.
Ia mengatakan pengubahan status menjadi endemi bukan berarti
virus korona lenyap. Melainkan, penuluran sudah dapat dikendalikan. Budi mengingatkan, jika ingin menuju endemi, penanganan covid-19 sudah harus menjadi budaya, bukan lagi paksaan dari pemerintah.
"Kayak demam berdarah, tanpa harus dikasih tahu pemerintah, orang-orang sudah tahu, rumahnya disemprot, kalau panas cek darah dan seterusnya," ujar Budi. (Dinda Sabrina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
