Jakarta: Sebanyak 20 warga yang berolahraga di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, ditindak karena melanggar protokol kesehatan. Mayoritas dari mereka tidak menggunakan masker.
"Sebanyak 20 orang itu rata-rata anak-anak dan dewasa itu hanya sekitar lima orang," ungkap petugas pengamanan covid-19, Mira, di Bundaran Hotel Indonesia, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu, 23 Agustus 2020.
Para pelanggar diberi sanksi kerja sosial. Sebab, mereka merupakan anak di bawah umur.
"Sanksi kerja sosial untuk anak-anak juga tidak satu jam, mereka paling hanya 15-30 menit saja. Soalnya kasian kan anak kecil," kata dia.
Dia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat peraturan gubernur (Pergub) yang mengatur sanksi bagi anak di bawah umur yang melanggar protokol kesehatan. Sanksi bisa berupa menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga membacakan Pancasila.
"Di Pergub Nomor 41 Tahun 2020 itu hanya mengatur sanksi teguran tertulis, sanksi denda, dan sanksi kerja sosial. Itu tidak bisa kita terapkan untuk anak-anak," ujar Mira.
Dia menyebut kesadaran masyarakat terhadap bahaya virus korona (covid-19) sudah cukup tinggi. Itu terbukti dari berkurangnya penegakan hukum terhadap pelanggar protokol kesehatan.
Salah satu pelanggar protokol kesehatan, Aldi, 13, mengakui kesalahannya. Dia tidak menggunakan masker dengan baik dan benar.
"Jadi tadi pakai maskernya enggak nutupin hidung, abis itu dipanggil ke pos. Disuruh nyapu nih," ucap Aldi.
Kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, masih menjadi pilihan masyarakat berolahraga di akhir pekan. Pesepeda mendominasi kawasan tersebut.
Pantauan Medcom.id, kondisi Sudirman-Thamrin cukup ramai. Meski begitu, penerapan physical distancing masih bisa diterapkan.
Jakarta: Sebanyak 20 warga yang berolahraga di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, ditindak karena melanggar protokol kesehatan. Mayoritas dari mereka tidak menggunakan masker.
"Sebanyak 20 orang itu rata-rata anak-anak dan dewasa itu hanya sekitar lima orang," ungkap petugas pengamanan
covid-19, Mira, di Bundaran Hotel Indonesia, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu, 23 Agustus 2020.
Para pelanggar diberi sanksi kerja sosial. Sebab, mereka merupakan anak di bawah umur.
"Sanksi kerja sosial untuk anak-anak juga tidak satu jam, mereka paling hanya 15-30 menit saja. Soalnya kasian kan anak kecil," kata dia.
Dia berharap Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta membuat peraturan gubernur (Pergub) yang mengatur sanksi bagi anak di bawah umur yang melanggar protokol kesehatan. Sanksi bisa berupa menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga membacakan Pancasila.
"Di Pergub Nomor 41 Tahun 2020 itu hanya mengatur sanksi teguran tertulis, sanksi denda, dan sanksi kerja sosial. Itu tidak bisa kita terapkan untuk anak-anak," ujar Mira.
Dia menyebut kesadaran masyarakat terhadap bahaya virus korona (covid-19) sudah cukup tinggi. Itu terbukti dari berkurangnya penegakan hukum terhadap pelanggar protokol kesehatan.
Salah satu pelanggar protokol kesehatan, Aldi, 13, mengakui kesalahannya. Dia tidak menggunakan masker dengan baik dan benar.
"Jadi tadi pakai maskernya enggak nutupin hidung, abis itu dipanggil ke pos. Disuruh nyapu nih," ucap Aldi.
Kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, masih menjadi pilihan masyarakat berolahraga di akhir pekan. Pesepeda mendominasi kawasan tersebut.
Pantauan
Medcom.id, kondisi Sudirman-Thamrin cukup ramai. Meski begitu, penerapan physical distancing masih bisa diterapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
