Jakarta: Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi menyampaikan testimoni mengharukan dalam Tahlil dan Doa Kunut Akbar yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara serempak se-Indonesia, Jumat, 18 September 2020.
Dalam acara itu, Adib meneteskan air mata saat menyebut kondisi rekan-rekannya, para dokter dan tenaga kesehatan yang berjibaku merawat pasien Covid-19. Bahkan ada yang tertular dan meninggal dunia.
"Kami manusia biasa. Semua ini ujian yang berat. Ini virus yang baru. Kita belum bisa memastikan bagaimana karakteristik virus ini. Seperti apa," ujar Adib.
Ia menjelaskan, para dokter sudah berupaya menjalankan tugas dan tetap melakukan perlindungan diri dengan segala daya upaya, juga dengan standarisasi pelayanan. Namun ternyata, lanjut Adib, virus ini juga mengenai teman sejawatnya dan berdampak pada masyarakat.
"Harus saya katakan, teman-teman sejawat kami yang saat ini sakit. Membutuhkan doa dan kami ingin bisa tetap berjuang," ungkapnya.
Baca juga: 114 Dokter Gugur Akibat Terpapar Covid-19
Karena itu, Adib atas nama PB IDI berharap peran semua masyarakat dan dukungan parpol sebagaimana yang dilakukan PKB. Termasuk alim ulama.
"Kami mohon dukungan pada PKB, membantu kami melakukan perlindungan keselamatan. Sebab kami sebagai dokter ada keterbatasan, rumah sakit juga ada keterbatasan. Sedangkan vaksin dan obat masih dalam perjuangan,” kata dia.
Pihaknya berharap, para alim ulama dan santri mengedukasi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Acara Tahlil dan Doa Qunut Akbar PKB dibuka langsung Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Sedangkan pembacaan tahlil dan doa dipandu Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadhlu Wal Fadhilah Kenda, KH. Dimyati Rois.
Hadir pula Dewan Syuro DPP PKB KH Manarul Hidayat, Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang, KH Yusuf Chudlori, Ketua DPP PKB KH Saifullah Maksum dan KH. Kholisuddin Yusa.
Jakarta: Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi menyampaikan testimoni mengharukan dalam Tahlil dan Doa Kunut Akbar yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara serempak se-Indonesia, Jumat, 18 September 2020.
Dalam acara itu, Adib meneteskan air mata saat menyebut kondisi rekan-rekannya, para dokter dan tenaga kesehatan yang berjibaku merawat pasien Covid-19. Bahkan ada yang tertular dan meninggal dunia.
"Kami manusia biasa. Semua ini ujian yang berat. Ini virus yang baru. Kita belum bisa memastikan bagaimana karakteristik virus ini. Seperti apa," ujar Adib.
Ia menjelaskan, para dokter sudah berupaya menjalankan tugas dan tetap melakukan perlindungan diri dengan segala daya upaya, juga dengan standarisasi pelayanan. Namun ternyata, lanjut Adib, virus ini juga mengenai teman sejawatnya dan berdampak pada masyarakat.
"Harus saya katakan, teman-teman sejawat kami yang saat ini sakit. Membutuhkan doa dan kami ingin bisa tetap berjuang," ungkapnya.
Baca juga: 114 Dokter Gugur Akibat Terpapar Covid-19
Karena itu, Adib atas nama PB IDI berharap peran semua masyarakat dan dukungan parpol sebagaimana yang dilakukan PKB. Termasuk alim ulama.
"Kami mohon dukungan pada PKB, membantu kami melakukan perlindungan keselamatan. Sebab kami sebagai dokter ada keterbatasan, rumah sakit juga ada keterbatasan. Sedangkan vaksin dan obat masih dalam perjuangan,” kata dia.
Pihaknya berharap, para alim ulama dan santri mengedukasi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Acara Tahlil dan Doa Qunut Akbar PKB dibuka langsung Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Sedangkan pembacaan tahlil dan doa dipandu Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadhlu Wal Fadhilah Kenda, KH. Dimyati Rois.
Hadir pula Dewan Syuro DPP PKB KH Manarul Hidayat, Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang, KH Yusuf Chudlori, Ketua DPP PKB KH Saifullah Maksum dan KH. Kholisuddin Yusa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
