Jakarta: Kapolri Jenderal Idham Azis menjelaskan alasan mutasi terhadap ratusan perwira menengah (pamen) dan 47 perwira tinggi (pati) Polri. Rotasi jabatan didasari prestasi para anggota.
"Yang dimutasi dan dipromosikan adalah anggota terbaik Polri yang sudah melalui proses penilaian obyektif, sistem urut kacang dan tradisi kepemimpinan di Polri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Sabtu, 2 Mei 2020.
Argo mengatakan Idham kerap memotivasi para jajarannya untuk terus berprestasi. Idham juga menekankan agar para personel tak melakukan kolusi demi memperoleh jabatan.
Baca: Boy Rafli Jabat Kepala BNPT
"Tidak ada lagi menghadap-menghadap, sowan-sowan dalam mencari jabatan. Tunjukkan prestasimu karena kelak Polri yang mencarimu," ucap Argo.
Dia menyebut, seluruh anggota Polri dari level bintara hingga pati satu nafas dalam semangat profesional, modern dan terpercaya (promoter). Mereka yang berprestasi akan diberi apresiasi.
Mutasi besar-besaran ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1377/V/KEP/2020 tertanggal 1 Mei 2020 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Berikut nama-nama beberapa pati dan pamen lain yang mendapat promosi jabatan;
Irjen Boy Rafli Amar dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Boy menggantikan Komjen Suhardi Alius yang dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri.
Irwasum Polri Komjen Moechgiyarto dipromosikan menjadi Pati Baharkam Polri. Posisi lamanya digantikan oleh Komjen Agung Budhi Maryoto yang sebelumnya menjabat Kabaintelkam Polri.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel dipilih sebagai suksesor Agung. Kini Kapolda Jawa Tengah diisi oleh Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Ahmad Luthfi.
Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan dimutasi menjadi Wakalemdiklat Polri. Posisi lamanya digantikan oleh Irjen Fadil Imran yang sebelumnya menjabat sebagai Sahlisosbud Kapolri. Asisten SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri juga mendapat promosi sebagai Kapolda Sumatera Selatan.
Jakarta: Kapolri Jenderal Idham Azis menjelaskan alasan mutasi terhadap ratusan perwira menengah (pamen) dan 47 perwira tinggi (pati) Polri. Rotasi jabatan didasari prestasi para anggota.
"Yang dimutasi dan dipromosikan adalah anggota terbaik Polri yang sudah melalui proses penilaian obyektif, sistem urut kacang dan tradisi kepemimpinan di Polri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Sabtu, 2 Mei 2020.
Argo mengatakan Idham kerap memotivasi para jajarannya untuk terus berprestasi. Idham juga menekankan agar para personel tak melakukan kolusi demi memperoleh jabatan.
Baca: Boy Rafli Jabat Kepala BNPT
"Tidak ada lagi menghadap-menghadap, sowan-sowan dalam mencari jabatan. Tunjukkan prestasimu karena kelak Polri yang mencarimu," ucap Argo.
Dia menyebut, seluruh anggota Polri dari level bintara hingga pati satu nafas dalam semangat profesional, modern dan terpercaya (promoter). Mereka yang berprestasi akan diberi apresiasi.
Mutasi besar-besaran ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1377/V/KEP/2020 tertanggal 1 Mei 2020 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Berikut nama-nama beberapa pati dan pamen lain yang mendapat promosi jabatan;
Irjen Boy Rafli Amar dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Boy menggantikan Komjen Suhardi Alius yang dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri.
Irwasum Polri Komjen Moechgiyarto dipromosikan menjadi Pati Baharkam Polri. Posisi lamanya digantikan oleh Komjen Agung Budhi Maryoto yang sebelumnya menjabat Kabaintelkam Polri.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel dipilih sebagai suksesor Agung. Kini Kapolda Jawa Tengah diisi oleh Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Ahmad Luthfi.
Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan dimutasi menjadi Wakalemdiklat Polri. Posisi lamanya digantikan oleh Irjen Fadil Imran yang sebelumnya menjabat sebagai Sahlisosbud Kapolri. Asisten SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri juga mendapat promosi sebagai Kapolda Sumatera Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
