Viral Video Oknum Copot Label Tenda Posko Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: Tak Boleh Terulang

Jakarta: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons video yang menunjukkan beberapa orang mencopot label pada tenda bantuan untuk korban gempa Cianjur.  Dalam video berdurasi 18 detik itu, terlihat beberapa orang mencopot label  "Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia" pada sejumlah tenda biru. "Sangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur," cuit Ridwan Kamil, Minggu, 27 November 2022.  Ia menyampaikan enam poin terkait pencopotan label pada tenda bantuan untuk korban Cianjur tersebut. Pertama, bencana ini datang tidak pilih-pilih dan berdampak pada semua orang, semua pihak, dan semua golongan di Cianjur.    Sangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur. 1. Bencana ini datang tidak pilih-pilih & mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini. pic.twitter.com/Djf4ihFfJG — Ridwan Kamil (@ridwankamil) November 27, 2022 Ridwan Kamil menambahkan, yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya. "Berdirinya bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka," kata dia.  Ridwan Kamil juga menyinggung sila kedua Pancasila, "kemanusiaan yang adil dan beradab". Ia menilai sila ini harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak.  "Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan," tegas dia.    Ridwan Kamil mengaku sudah meminta kepolisian, khususnya Kapolda Jawa Barat, untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. "Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan. Hatur nuhun," tutup dia.