medcom.id, Jakarta: Perum Perhutani dan PT Pos Indonesia sepakat saling dukung untuk menggenjot potensi masing-masing perusahaan pelat merah ini. Kesepakatan dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang diteken di Ruang Ecophilla PT Pos Indonesia (Persero), Bandung, Jawa Barat, Senin (25/1/2016).
Perhutani kini mengelola kawasan hutan seluas 2,4 hektare di Jawa dan Madura. Perhutani pun mengoperasikan pabrik sagu di Distrik Kais, Sorong Selatan, Papua Barat, dengan kapasitas produksi 100 ton per hari.
Di lain pihak, PT Pos punya keunggulan di bidang pelayanan jasa pos dan giro, baik dalam maupun luar negeri. PT Pos menggawangi 11 wilayah (regional) dari Sabang sampai Merauke.
Nah, keunggulan itu yang dibidik Perhutani. Direktur Utama Perhutani Mustoha Iskandar berharap, PT Pos bisa berperan dalam kegiatan terkait jasa logistik, termasuk di Distrik Kais Sorong Selatan.
Mustoha Iskandar (kanan) dan Gilarsi Wahju Setijono.MTVN/Istimewa
"Perhutani tidak mungkin sendirian di Papua Barat. Pabrik sagu kami butuh dukungan dari BUMN lain, termasuk PT Pos untuk mempercepat pembangunan wilayah perbatasan atau pinggiran," kata Mustoha.
Dirut PT Pos Gilarsi Wahju Setijono sepakat dengan Mustoha. Bahkan, dia menyebutkan, kerja sama ini bagai oksigen baru untuk perusahaannya. Gilarsi berharap kerja sama ini konkret dan jelas, baik di bidang logistik, jasa keuangan maupun korespondensi.
Ke depan, Perhutani dan PT Pos akan makin intensif bersinergi, termasuk dalam kegiatan bersama bertajuk "BUMN Hadir untuk Negeri" 2015 di Sebatik, Kalimantan Utara, hingga kegiatan "Siswa Mengenal Nusantara".
medcom.id, Jakarta: Perum Perhutani dan PT Pos Indonesia sepakat saling dukung untuk menggenjot potensi masing-masing perusahaan pelat merah ini. Kesepakatan dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang diteken di Ruang Ecophilla PT Pos Indonesia (Persero), Bandung, Jawa Barat, Senin (25/1/2016).
Perhutani kini mengelola kawasan hutan seluas 2,4 hektare di Jawa dan Madura. Perhutani pun mengoperasikan pabrik sagu di Distrik Kais, Sorong Selatan, Papua Barat, dengan kapasitas produksi 100 ton per hari.
Di lain pihak, PT Pos punya keunggulan di bidang pelayanan jasa pos dan giro, baik dalam maupun luar negeri. PT Pos menggawangi 11 wilayah (regional) dari Sabang sampai Merauke.
Nah, keunggulan itu yang dibidik Perhutani. Direktur Utama Perhutani Mustoha Iskandar berharap, PT Pos bisa berperan dalam kegiatan terkait jasa logistik, termasuk di Distrik Kais Sorong Selatan.
Mustoha Iskandar (kanan) dan Gilarsi Wahju Setijono.MTVN/Istimewa
"Perhutani tidak mungkin sendirian di Papua Barat. Pabrik sagu kami butuh dukungan dari BUMN lain, termasuk PT Pos untuk mempercepat pembangunan wilayah perbatasan atau pinggiran," kata Mustoha.
Dirut PT Pos Gilarsi Wahju Setijono sepakat dengan Mustoha. Bahkan, dia menyebutkan, kerja sama ini bagai oksigen baru untuk perusahaannya. Gilarsi berharap kerja sama ini konkret dan jelas, baik di bidang logistik, jasa keuangan maupun korespondensi.
Ke depan, Perhutani dan PT Pos akan makin intensif bersinergi, termasuk dalam kegiatan bersama bertajuk "BUMN Hadir untuk Negeri" 2015 di Sebatik, Kalimantan Utara, hingga kegiatan "Siswa Mengenal Nusantara".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)
