medcom.id, Jakarta: Sebanyak lima tahanan menjalani ibadah kebaktian dalam menyambut Hari Raya Natal di Gedung KPK, siang ini. Kebaktian tersebut rencananya bakal berlangsung sekira pukul 13.00 WIB.
Lima tahanan yang bakal menjalani kebaktian yakni, pasangan suami istri Memi dan Xaveriandy Sutanto, Raoul Adhitya Wiranatakusumah, Budianto Halim Widjaja, dan Marthen Dira Tome.
Memi dan Xaveriandy merupakan tersangka kasus dugaan suap kepada Ketua DPD RI Irman Gusman terkait rekomendasi untuk kuota gula impor oleh Bulog kepada CV Semesta Berjaya di Sumatera Barat. Xaveriandy adalah Direktur Utama CV Semesta Berjaya.
Sementara itu, Raoul merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait pengurusan kasus perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dia ditangkap tangan KPK pada 30 Juni 2016. Raoul ditangkap karena diduga menyuap panitera PN Jakarta Pusat Santoso. Tujuan pemberian uang itu terkait dengan putusan perkara perdata antara PT Kapuas Tunggal Persada (KTP) dan PT Mitra Maju Sukses (MMS) yang terlibat perkara perdata di PN Jakpus.
Kemudian, Budianto, Komisaris PT Bintang Saptari, adalah salah satu tersangka kasus dugaan suap pengadaan pupuk yang dilakukan PT Berdikari (BUMN).
Terakhir, Marten adalah Bupati Sabu Raijua. Dia menjadi pesakitan di KPK karena diduga korupsi dana pendidikan luar sekolah (PLS) di Nusa Tenggara Timur.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak lima tahanan menjalani ibadah kebaktian dalam menyambut Hari Raya Natal di Gedung KPK, siang ini. Kebaktian tersebut rencananya bakal berlangsung sekira pukul 13.00 WIB.
Lima tahanan yang bakal menjalani kebaktian yakni, pasangan suami istri Memi dan Xaveriandy Sutanto, Raoul Adhitya Wiranatakusumah, Budianto Halim Widjaja, dan Marthen Dira Tome.
Memi dan Xaveriandy merupakan tersangka kasus dugaan suap kepada Ketua DPD RI Irman Gusman terkait rekomendasi untuk kuota gula impor oleh Bulog kepada CV Semesta Berjaya di Sumatera Barat. Xaveriandy adalah Direktur Utama CV Semesta Berjaya.
Sementara itu, Raoul merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait pengurusan kasus perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dia ditangkap tangan KPK pada 30 Juni 2016. Raoul ditangkap karena diduga menyuap panitera PN Jakarta Pusat Santoso. Tujuan pemberian uang itu terkait dengan putusan perkara perdata antara PT Kapuas Tunggal Persada (KTP) dan PT Mitra Maju Sukses (MMS) yang terlibat perkara perdata di PN Jakpus.
Kemudian, Budianto, Komisaris PT Bintang Saptari, adalah salah satu tersangka kasus dugaan suap pengadaan pupuk yang dilakukan PT Berdikari (BUMN).
Terakhir, Marten adalah Bupati Sabu Raijua. Dia menjadi pesakitan di KPK karena diduga korupsi dana pendidikan luar sekolah (PLS) di Nusa Tenggara Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)
