Jokowi Lantik Mantan Ajudannya, Marsekal Madya Tonny Harjono Sebagai KSAU

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU). Pelantikan Tonny berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 5 April 2024. Pelantikan Tonny berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 20 TNI Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAU. Upacara pelantikan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. Sebelum melantik, Presiden sempat bertanya kepada Tonny bersedia diambil sumpahnya menurut agama Islam.  "Bersedia," jawab Tonny. "Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," ujar Tonny mengikuti ucapan Jokowi.   Selanjutnya, Tonny melakukan pendatangan berita acara pengkatan sumpah jabatan Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai KSAU.  Proses tersebut disaksikan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebelum diangkat menjadi KSAU, Tonny merupakan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II. Ia naik jabatan untuk mengganti Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang masuk usia pensiun. Tonny merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara TNI pada 1993. Perwira kelahiran 4 Oktober 1971 itu telah menempati sejumlah jabatan strategis seperti ajudan Presiden RI Joko Widodo pada 2014–2016. Hadir dalam pelantikan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali. Kemudian, Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan, dan lainnya.