Jakarta: Ibu Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menjadi korban mafia tanah. Hal tersebut diungkapkan Dino lewat akun media sosial Twitter @dinopattidjalal.
“Tahu-tahu sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN (Badan Pertanahan Nasional) padahal tidak ada AJB (Akta Jual Beli) tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dengan Ibu saya,” tulisnya.
Dino meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk ikut turun tangan. Sebab komplotan mafia ini sudah merugikan banyak orang.
“Saya mohon perhatian Gubernur @aniesbaswedan plus Kapolda Metro Jaya meringkus semua komplotan mafia tanah yang kiprahnya semakin merugikan dan meresahkan rakyat,” tulis Dino.
Eks Wakil Menteri Luar Negeri ini juga mendorong agar masyarakat berani melawan mafia tanah. Ia pun mengajak semua pihak yang pernah menjadi korban untuk bersatu memberangus komplotan itu.
“Saya juga harap masyarakat agar berani lawan mafia tanah. Para korban mafia tanah agar bersatu melawan mereka #berantasmafiatanah,” tegasnya.
Sebelumnya, Dino dan ibunya sempat mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional untuk melaporkan kasus sindikat tanah pada Oktober 2020 lalu.
“Saya dan ibu saya telah bertemu dgn Kepala BPN Sofyan Jalil bulan Oktober 2020 untuk sampaikan masalah sindikat tanah. Beliau tekankan tekad BPN untuk berantas para sindikat tanah yang memang sudah merajalela,” terangnya.
Jakarta: Ibu Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menjadi korban mafia tanah. Hal tersebut diungkapkan Dino lewat akun media sosial Twitter @dinopattidjalal.
“
Tahu-tahu sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN (Badan Pertanahan Nasional) padahal tidak ada AJB (Akta Jual Beli) tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dengan Ibu saya,” tulisnya.
Dino meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk ikut turun tangan. Sebab komplotan mafia ini sudah merugikan banyak orang.
“
Saya mohon perhatian Gubernur @aniesbaswedan plus Kapolda Metro Jaya meringkus semua komplotan mafia tanah yang kiprahnya semakin merugikan dan meresahkan rakyat,” tulis Dino.
Eks Wakil Menteri Luar Negeri ini juga mendorong agar masyarakat berani melawan mafia tanah. Ia pun mengajak semua pihak yang pernah menjadi korban untuk bersatu memberangus komplotan itu.
“
Saya juga harap masyarakat agar berani lawan mafia tanah. Para korban mafia tanah agar bersatu melawan mereka #berantasmafiatanah,” tegasnya.
Sebelumnya, Dino dan ibunya sempat mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional untuk melaporkan kasus sindikat tanah pada Oktober 2020 lalu.
“
Saya dan ibu saya telah bertemu dgn Kepala BPN Sofyan Jalil bulan Oktober 2020 untuk sampaikan masalah sindikat tanah. Beliau tekankan tekad BPN untuk berantas para sindikat tanah yang memang sudah merajalela,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)
