Jakarta: Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut dokter yang gugur akibat terpapar virus korona (covid-19) kembali bertambah. Ada penambahan dua dokter yang meninggal akibat terinfeksi virus tersebut.
"Barusan saya mendapatkan kabar lagi ada dua tambahan. Sekarang 116 (dokter) yang meninggal," kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. Adip Khumaidi dalam diskusi daring Polemik Trijaya dengan tema Penularan Bertambah, Perilaku Kok Belum Berubah, Sabtu, 12 September 2020.
Ada juga dokter yang tengah dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Namun, dia tak memerinci daerah dan rumah sakit yang merawat dokter tersebut.
Baca: 114 Dokter Gugur Akibat Terpapar Covid-19
Dia berharap tenaga kesehatan itu berhasil berjuang melawan covid-19. Dia tak ingin dokter yang gugur terus bertambah.
"Tentunya harapan dari mereka apa yang kemudian bisa kita lakukan di IDI untuk mereka ini sebuah pertanyaan besar buat kami, bahwa ada yang kami lakukan dan kami sangat tergantung kepada negara untuk membuat perhatian kepada kami (dokter)," ungkap dokter spesialis ortopedi itu.
Jakarta: Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut dokter yang gugur akibat terpapar
virus korona (covid-19) kembali bertambah. Ada penambahan dua dokter yang meninggal akibat terinfeksi virus tersebut.
"Barusan saya mendapatkan kabar lagi ada dua tambahan. Sekarang 116 (dokter) yang meninggal," kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. Adip Khumaidi dalam diskusi daring Polemik Trijaya dengan tema Penularan Bertambah, Perilaku Kok Belum Berubah, Sabtu, 12 September 2020.
Ada juga dokter yang tengah dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Namun, dia tak memerinci daerah dan rumah sakit yang merawat dokter tersebut.
Baca: 114 Dokter Gugur Akibat Terpapar Covid-19
Dia berharap tenaga kesehatan itu berhasil berjuang melawan covid-19. Dia tak ingin dokter yang gugur terus bertambah.
"Tentunya harapan dari mereka apa yang kemudian bisa kita lakukan di IDI untuk mereka ini sebuah pertanyaan besar buat kami, bahwa ada yang kami lakukan dan kami sangat tergantung kepada negara untuk membuat perhatian kepada kami (dokter)," ungkap dokter spesialis ortopedi itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
