Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Mineral Kemendagri Doddy Riyadmadji sebagai penjabat Gubernur Kalimantan Barat. Hal ini dilakukan lantaran masa jabatan Gubernur Kalbar Cornelis MH dan wakilnya Christiandy Sanjaya berakhir pada Sabtu, 4 Januari 2018.
"Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya, sesuai tugas yang diberikan," kata Tjahjo di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2018.
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5/P/2018, 12 Januari 2018. Untuk diketahui, dalam Pilkada di Kalbar sendiri terdapat enam pemilihan, yakni pemilihan gubenur, pemilihan Wali Kota Pontianak, pemilihan Bupati Kabupaten Kubu Kaya, Sanggau dan Kayong Utara.
Mantan Gubernur Kalbar Cornelis MH berpesan agar penjabat di Provinsi yang pernah ia pimpin, bisa menjalankan tugas dengan baik. Terutama dalam mengawal Pilkada 2018. Cornelis mewanti-wanti adanya konflik di Kalbar.
Selama ia memimpin, ada 17 konflik yang terjadi. Terakhir, Cornelis juga mengimbau jajaran Pemda dan SKPD di Kalbar, baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten, Kota, agar menjaga hubungan dengan Penjabat Gubernur.
"Bupati, wali, kota dan SKPD agar taat dan patuh pada penjabat gubernur. Beliau wakil pemerintah pusat di daerah. Saya juga siap membantu untuk hanya sekedar memberikan saran," ujar Cornelis.
Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Mineral Kemendagri Doddy Riyadmadji sebagai penjabat Gubernur Kalimantan Barat. Hal ini dilakukan lantaran masa jabatan Gubernur Kalbar Cornelis MH dan wakilnya Christiandy Sanjaya berakhir pada Sabtu, 4 Januari 2018.
"Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya, sesuai tugas yang diberikan," kata Tjahjo di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2018.
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5/P/2018, 12 Januari 2018. Untuk diketahui, dalam Pilkada di Kalbar sendiri terdapat enam pemilihan, yakni pemilihan gubenur, pemilihan Wali Kota Pontianak, pemilihan Bupati Kabupaten Kubu Kaya, Sanggau dan Kayong Utara.
Mantan Gubernur Kalbar Cornelis MH berpesan agar penjabat di Provinsi yang pernah ia pimpin, bisa menjalankan tugas dengan baik. Terutama dalam mengawal Pilkada 2018. Cornelis mewanti-wanti adanya konflik di Kalbar.
Selama ia memimpin, ada 17 konflik yang terjadi. Terakhir, Cornelis juga mengimbau jajaran Pemda dan SKPD di Kalbar, baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten, Kota, agar menjaga hubungan dengan Penjabat Gubernur.
"Bupati, wali, kota dan SKPD agar taat dan patuh pada penjabat gubernur. Beliau wakil pemerintah pusat di daerah. Saya juga siap membantu untuk hanya sekedar memberikan saran," ujar Cornelis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
