Jakarta: Palang Merah Indonesia (PMI) dinilai berbeda dengan organisasi lain. PMI selalu ada hingga musibah yang terjadi akibat bencana selesai.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla saat sambutan di Munas PMI. Menurut Kalla, anggota PMI memiliki daya tahan yang baik dalam memberikan bantuan kemanusiaan.
"Setiap ada bencana banyak organisasi dan relawan yang datang (membantu). Kita bersyukur akan hal tersebut. Tapi, daya tahan mereka tak lebih dari satu bulan. Setelah satu bulan habis semua bendera di mana-mana. Tapi Palang Merah Indonesia bertahan sampai akhir," kata Kalla di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin, 11 Februari 2019.
Baca: Indonesia Butuh 4.000 Tenaga Ahli Transfusi Darah
Kalla menceritakan anggota PMI pernah bertahan hingga satu tahun lebih untuk menangani bencana gunung merapi. Mereka memperbaiki air, listrik hingga rumah yang rusak akibat bencana itu.
PMI sempat menangani bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB); Makassar, Sulawesi Selatan; dan Palu, Sulawesi Tengah. Semua itu juga berjalan dalam waktu yang sangat lama.
Kalla menilai hal itu menunjukkan sifat PMI yang bekerja sampai tuntas. PMI juga tidak membeda-bedakan sesama secara universal.
"Karena itulah kita mengharapkan adanya semangat yang tinggi dari kita semua," ucap Kalla.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/gNQn1Oqb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Palang Merah Indonesia (PMI) dinilai berbeda dengan organisasi lain. PMI selalu ada hingga musibah yang terjadi akibat bencana selesai.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla saat sambutan di Munas PMI. Menurut Kalla, anggota PMI memiliki daya tahan yang baik dalam memberikan bantuan kemanusiaan.
"Setiap ada bencana banyak organisasi dan relawan yang datang (membantu). Kita bersyukur akan hal tersebut. Tapi, daya tahan mereka tak lebih dari satu bulan. Setelah satu bulan habis semua bendera di mana-mana. Tapi Palang Merah Indonesia bertahan sampai akhir," kata Kalla di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin, 11 Februari 2019.
Baca: Indonesia Butuh 4.000 Tenaga Ahli Transfusi Darah
Kalla menceritakan anggota PMI pernah bertahan hingga satu tahun lebih untuk menangani bencana gunung merapi. Mereka memperbaiki air, listrik hingga rumah yang rusak akibat bencana itu.
PMI sempat menangani bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB); Makassar, Sulawesi Selatan; dan Palu, Sulawesi Tengah. Semua itu juga berjalan dalam waktu yang sangat lama.
Kalla menilai hal itu menunjukkan sifat PMI yang bekerja sampai tuntas. PMI juga tidak membeda-bedakan sesama secara universal.
"Karena itulah kita mengharapkan adanya semangat yang tinggi dari kita semua," ucap Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
