medcom.id, Jakarta: Pemerintah Indonesia menunggu hasil investigasi resmi Pemerintah Arab Saudi terkait kecelakaan jemaah haji yang terjadi di Mina. Indonesia belum mau banyak campur tangan.
"Indonesia memberikan kesempatan kepada pemerintah Arab Saudi untuk melakukan investigasi, yang juga didesak oleh beberapa negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pemerintah Arab Saudi sendiri menyatakan akan melakukan penyelidikan," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia Luhut Pandjaitan di kantornya, Jumat (26/9/2015).
Menurut dia, berdasarkan kesimpulan sementara, kejadian yang menewaskan hingga 700 orang tersebut disebabkan ketidakdisiplinan jemaah. Sebab, lanjut dia, pemerintah Arab Saudi telah membangun infrastruktur yang baik untuk pelaksanaan haji tahun 2015.
"Kementerian Agama Indonesia sudah memberikan jadwal lempar jumroh untuk jemaah asal Indonesia, namun ada yang melakukannya terpisah dengan rombongan. Oleh karena itu kami meminta jemaah mengikuti arahan dari pemerintah," kata dia.
Kejadian di Mina, merupakan kecelakaan mencolok ketiga di selama musim haji 2015 di Tanah Suci. Sebelumnya ada peristiwa robohnya crane di Masjdil Haram yang menewaskan sedikitnya 60 orang jemaah, termasuk 11 WNI.
Kemudian terjadi peristiwa kebakaran di kamar Hotel Sakkab Al Barakah, wilayah Aziziah, Mekkah, yang tidak menimbulkan korban jiwa. Rangkaian kejadian itu kemudian diikuti kecelakaan di Mina. (Antara)
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Indonesia menunggu hasil investigasi resmi Pemerintah Arab Saudi terkait kecelakaan jemaah haji yang terjadi di Mina. Indonesia belum mau banyak campur tangan.
"Indonesia memberikan kesempatan kepada pemerintah Arab Saudi untuk melakukan investigasi, yang juga didesak oleh beberapa negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pemerintah Arab Saudi sendiri menyatakan akan melakukan penyelidikan," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia Luhut Pandjaitan di kantornya, Jumat (26/9/2015).
Menurut dia, berdasarkan kesimpulan sementara, kejadian yang menewaskan hingga 700 orang tersebut disebabkan ketidakdisiplinan jemaah. Sebab, lanjut dia, pemerintah Arab Saudi telah membangun infrastruktur yang baik untuk pelaksanaan haji tahun 2015.
"Kementerian Agama Indonesia sudah memberikan jadwal lempar jumroh untuk jemaah asal Indonesia, namun ada yang melakukannya terpisah dengan rombongan. Oleh karena itu kami meminta jemaah mengikuti arahan dari pemerintah," kata dia.
Kejadian di Mina, merupakan kecelakaan mencolok ketiga di selama musim haji 2015 di Tanah Suci. Sebelumnya ada peristiwa robohnya
crane di Masjdil Haram yang menewaskan sedikitnya 60 orang jemaah, termasuk 11 WNI.
Kemudian terjadi peristiwa kebakaran di kamar Hotel Sakkab Al Barakah, wilayah Aziziah, Mekkah, yang tidak menimbulkan korban jiwa. Rangkaian kejadian itu kemudian diikuti kecelakaan di Mina. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
