Jakarta: Seorang remaja MA ditemukan tewas mengenaskan di Desa Teluk Lanus, Kabupaten Siak Provinsi Riau. MA yang tewas dalam kondisi kehilangan kepalanya itu diduga karena diserang seekor harimau sumatra (panthera tigris sumatrae).
"Korban atas nama MA, 16 tahun, suku Nias beralamat di Kecamatan, Gunung Sitoli, Kabupaten Nias," kata Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau M Mahfud, Senin, 30 Agustus 2021.
Kronologi
Kronologi tewasnya MA yang diduga karena serangan harimau ini berawal dari korban dan ayahnya memperbaiki mesin diesel atau mesin lampu tenda PT Uniseraya yang rusak.
Namun saat R sibuk memperbaiki mesin, MA pamit mencari sinyal seluler yang saat itu jelek. Ia pun pergi ke dermaga pelabuhan untuk mencari sinyal.
R tidak melihat anaknya kembali usai kelar memperbaiki mesin. R berusaha mencari anaknya dengan memangil-manggil namanya ke arah pelabuhan.
Ketika kondisi lampu camp masih padam, R pergi mencari anaknya ke pinggir laut. R menemukan ponsel milik anaknya tergeletak di tanah setelah berjalan sekitar 150 meter.
R juga melihat di sekitar lokasi terdapat banyak bercak darah yang berserakan di tanah dan bekas seretan menuju ke dalam hutan. R kemudian meminta tolong.
Rekan-rekan kerja PT Uniseraya datang bersama-sama untuk mencari korban. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas dengan kondisi kepala dan kemaluannya hilang.
M Mahfud mengatakan saat ini tim Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah diturunkan ke tempat kejadian untuk memasang kotak perangkap agar harimau dapat dipindahkan dari lokasi yang berpotensi memunculkan konflik dengan manusia.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Seorang remaja MA ditemukan tewas mengenaskan di Desa Teluk Lanus, Kabupaten Siak Provinsi Riau. MA yang tewas dalam kondisi kehilangan kepalanya itu diduga karena diserang seekor
harimau sumatra (
panthera tigris sumatrae).
"Korban atas nama MA, 16 tahun, suku Nias beralamat di Kecamatan, Gunung Sitoli, Kabupaten Nias," kata Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau M Mahfud, Senin, 30 Agustus 2021.
Kronologi
Kronologi tewasnya MA yang diduga karena
serangan harimau ini berawal dari korban dan ayahnya memperbaiki mesin diesel atau mesin lampu tenda PT Uniseraya yang rusak.
Namun saat R sibuk memperbaiki mesin, MA pamit mencari sinyal seluler yang saat itu jelek. Ia pun pergi ke dermaga pelabuhan untuk mencari sinyal.
R tidak melihat anaknya kembali usai kelar memperbaiki mesin. R berusaha mencari anaknya dengan memangil-manggil namanya ke arah pelabuhan.
Ketika kondisi lampu camp masih padam, R pergi mencari anaknya ke pinggir laut. R menemukan ponsel milik anaknya tergeletak di tanah setelah berjalan sekitar 150 meter.
R juga melihat di sekitar lokasi terdapat banyak bercak darah yang berserakan di tanah dan bekas seretan menuju ke dalam hutan. R kemudian meminta tolong.
Rekan-rekan kerja PT Uniseraya datang bersama-sama untuk mencari korban. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas dengan kondisi kepala dan kemaluannya hilang.
M Mahfud mengatakan saat ini tim Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah diturunkan ke tempat kejadian untuk memasang kotak perangkap agar harimau dapat dipindahkan dari lokasi yang berpotensi memunculkan konflik dengan manusia.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
