Surabaya: Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih optimistis proses pembuatan vaksin Merah Putih dapat rampung dengan baik dan efektif melawan berbagai varian mutasi corona disease 19, salah satunya, Delta.
"Hasil dari praklinis tahap satu dilakukan hewan Mais, tampaknya varian Delta dikenali oleh vaksin ini. Artinya, bisa bermanfaat. Sementara untuk tahap II dilakukan ke hewan Makaka lagi-lagi kita masih menunggu waktu," papar Nasih saat diwawancarai jurnalis Metro TV, Kamis, 19 Agustus 2021.
Hingga saat ini, vaksin Merah Putih masih dalam tahap II uji praklinis pada hewan Makaka yag berstruktur genetik mirip manusia. Suntikan dosis pertama telah dilakukan pada Minggu, 25 Juli, 2021.
"Baru nanti tanggal 22 Agustus kita baru bisa mengambil sampel darah lainnya untuk dilakukan uji terkait dengan imunitasnya. Kemudian kita susul di tanggal 27 akan kita suntikan dosis pertama lagi ke beberapa ekor Makaka lain," tuturnya.
Nasih berharap, masyarakat dapat bersabar karena tahap pembuatan vaksin ini idealnya memakan waktu yang lama. Hal ini mengingat penguji harus mengikuti beberapa protokol terkait keamanan manusia.
"Mohon doa restunya untuk semuanya. Terlebih yang perlu kita sampaikan virus yang kami pakai di sini adalah virus kategori Beta, sehingga kemungkinan bisa menjangkau ke Delta dan Alpha," tutup Nasih. (Mentari Puspadini)
Surabaya: Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih optimistis proses pembuatan vaksin Merah Putih dapat rampung dengan baik dan efektif melawan berbagai varian mutasi corona disease 19, salah satunya, Delta.
"Hasil dari praklinis tahap satu dilakukan hewan Mais, tampaknya varian Delta dikenali oleh vaksin ini. Artinya, bisa bermanfaat. Sementara untuk tahap II dilakukan ke hewan Makaka lagi-lagi kita masih menunggu waktu," papar Nasih saat diwawancarai jurnalis Metro TV, Kamis, 19 Agustus 2021.
Hingga saat ini, vaksin Merah Putih masih dalam tahap II uji praklinis pada hewan Makaka yag berstruktur genetik mirip manusia. Suntikan dosis pertama telah dilakukan pada Minggu, 25 Juli, 2021.
"Baru nanti tanggal 22 Agustus kita baru bisa mengambil sampel darah lainnya untuk dilakukan uji terkait dengan imunitasnya. Kemudian kita susul di tanggal 27 akan kita suntikan dosis pertama lagi ke beberapa ekor Makaka lain," tuturnya.
Nasih berharap, masyarakat dapat bersabar karena tahap pembuatan vaksin ini idealnya memakan waktu yang lama. Hal ini mengingat penguji harus mengikuti beberapa protokol terkait keamanan manusia.
"Mohon doa restunya untuk semuanya. Terlebih yang perlu kita sampaikan virus yang kami pakai di sini adalah virus kategori Beta, sehingga kemungkinan bisa menjangkau ke Delta dan Alpha," tutup Nasih. (
Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
