Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan pembelajaran tatap muka (PTM) harus memperhatikan protokol kesehatan. Ma’ruf tak ingin ada penularan covid-19 dalam proses belajar mengajar.
“Saya mengharapkan lembaga pendidikan agar memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Ma’ruf saat meninjau vaksinasi di SMK Kesehatan Annisa, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 9 September 2021.
SMK Kesehatan Annisa rencananya mulai PTM pada Oktober dan November 2021. Sehingga, mereka menggencarkan vaksinasi agar PTM berjalan sesuai aturan.
Baca: Wapres Pastikan Penerapan Prokes saat PTM Terbatas
“Pelaksanaan vaksinasi ini saya harap dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para siswa dari penyebaran covid-19,” ujar Ma’ruf.
Wakil Presiden juga berpesan agar penerapan protokol kesehatan dievaluasi secara berkala. Supaya, pihak sekolah bisa membenahi kekurangan dalam pelaksanaan PTM.
“Mengingat ancaman covid-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua pihak untuk tetap berhati-hati dan waspada,” papar Ma’ruf.
Selain itu, Ma’ruf meninjau PTM di SMP Negeri 1 Citeureup yang sudah berlangsung sejak 1 September 2021. Setiap minggunya, pihak sekolah menerapkan batas maksimal 35 persen dari jumlah siswa yang boleh melakukan PTM di kelas.
Dia menyebut PTM terbatas sudah diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 untuk Wilayah Jawa-Bali. Namun pihak sekolah mesti mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 guna mencegah penularan covid-19.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Wakil Presiden
Ma’ruf Amin mengingatkan pembelajaran tatap muka (PTM) harus memperhatikan protokol kesehatan. Ma’ruf tak ingin ada penularan covid-19 dalam proses belajar mengajar.
“Saya mengharapkan lembaga pendidikan agar memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata
Ma’ruf saat meninjau vaksinasi di SMK Kesehatan Annisa, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 9 September 2021.
SMK Kesehatan Annisa rencananya mulai PTM pada Oktober dan November 2021. Sehingga, mereka menggencarkan vaksinasi agar PTM berjalan sesuai aturan.
Baca:
Wapres Pastikan Penerapan Prokes saat PTM Terbatas
“Pelaksanaan vaksinasi ini saya harap dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para siswa dari penyebaran covid-19,” ujar Ma’ruf.
Wakil Presiden juga berpesan agar penerapan protokol kesehatan dievaluasi secara berkala. Supaya, pihak sekolah bisa membenahi kekurangan dalam pelaksanaan
PTM.
“Mengingat ancaman covid-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua pihak untuk tetap berhati-hati dan waspada,” papar Ma’ruf.
Selain itu, Ma’ruf meninjau PTM di SMP Negeri 1 Citeureup yang sudah berlangsung sejak 1 September 2021. Setiap minggunya, pihak sekolah menerapkan batas maksimal 35 persen dari jumlah siswa yang boleh melakukan PTM di kelas.
Dia menyebut PTM terbatas sudah diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 untuk Wilayah Jawa-Bali. Namun pihak sekolah mesti mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 guna mencegah penularan covid-19.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
