Jakarta: Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik, mengutuk kekerasan yang dialami tenaga kesehatan (nakes) di Papua. Nakes Gabriela Meilan tewas akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Kami Komnas HAM sangat kecewa kenapa ada peristiwa seperti ini," kata Taufan dalam diskusi virtual bertajuk 'Peduli Lindungi Nakes di Daerah Konflik', Sabtu, 25 September 2021.
Taufan mengatakan para nakes sejatinya tengah menjalani tugas kemanusiaan, khususnya di tengah pandemi covid-19. Namun, mereka menjadi sasaran kebrutalan KKB.
"Ini bukan profesi sekadar orang itu cari kebutuhan hidup, ini profesi kemanusiaan. Bertarung di daerah yang sebetulnya enggak ada konflik saja, itu daerah luar biasa tantangannya," ucap Taufan.
Komnas HAM terus mendorong jaminan keamanan bagi para nakes yang bertugas di daerah rawan konflik. Sejumlah nakes juga melapor ke Komnas HAM Papua meminta jaminan keamanan.
Baca: Satgas Covid-19: Keamanan Nakes Harus Dijaga
Menurut Taufan, konflik KKB yang sudah menyerang sipil mesti dibawa ke forum internasional. Bahkan, dalam Konvensi Jenewa 1949, nakes tidak boleh menjadi objek serangan pihak yang sedang berkonflik.
"Dalam pandangan hukum internasional semua negara mematuhi itu salah satunya poin untuk tidak boleh melakukan serangan terhadap orang sipil terutama tenaga medis. Tidak juga melibatkan mereka dalam aksi kemiliteran," ucap Taufan.
Sebelumnya, dua nakes berhasil ditemukan di dasar jurang di Distrik Kiwirok Rabu, 15 September 2021. Gabriela adalah salah satu yang ditemukan meninggal, sedangkan rekannya Kristina Sampe didapati mengalami luka berat akibat serangan senjata tajam KKB.
Jakarta: Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik, mengutuk kekerasan yang dialami tenaga kesehatan
(nakes) di Papua. Nakes Gabriela Meilan tewas akibat serangan kelompok kriminal bersenjata
(KKB).
"Kami Komnas HAM sangat kecewa kenapa ada peristiwa seperti ini," kata Taufan dalam diskusi virtual bertajuk 'Peduli Lindungi Nakes di Daerah Konflik', Sabtu, 25 September 2021.
Taufan mengatakan para nakes sejatinya tengah menjalani tugas kemanusiaan, khususnya di tengah pandemi
covid-19. Namun, mereka menjadi sasaran kebrutalan KKB.
"Ini bukan profesi sekadar orang itu cari kebutuhan hidup, ini profesi kemanusiaan. Bertarung di daerah yang sebetulnya enggak ada konflik saja, itu daerah luar biasa tantangannya," ucap Taufan.
Komnas HAM terus mendorong jaminan keamanan bagi para nakes yang bertugas di daerah rawan konflik. Sejumlah nakes juga melapor ke Komnas HAM Papua meminta jaminan keamanan.
Baca:
Satgas Covid-19: Keamanan Nakes Harus Dijaga
Menurut Taufan, konflik KKB yang sudah menyerang sipil mesti dibawa ke forum internasional. Bahkan, dalam Konvensi Jenewa 1949, nakes tidak boleh menjadi objek serangan pihak yang sedang berkonflik.
"Dalam pandangan hukum internasional semua negara mematuhi itu salah satunya poin untuk tidak boleh melakukan serangan terhadap orang sipil terutama tenaga medis. Tidak juga melibatkan mereka dalam aksi kemiliteran," ucap Taufan.
Sebelumnya, dua nakes berhasil ditemukan di dasar jurang di Distrik Kiwirok Rabu, 15 September 2021. Gabriela adalah salah satu yang ditemukan meninggal, sedangkan rekannya Kristina Sampe didapati mengalami luka berat akibat serangan senjata tajam KKB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
