Jakarta: Pendataan kode QR bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dikebut untuk meningkatkan akurasi distribusi kepada penerima manfaat. Pendataan di tiga provinsi disebut telah mencapai 100 persen.
“Pendataan akan kami perluas ke beberapa wilayah dan yang menjadi tugas utama adalah membiasakan pola ini," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, dikutip dari Antara, Kamis, 27 Juni 2024.
Sejak digulirkan pada Juli 2023 di 41 Kota/kabupaten, beberapa wilayah sudah mencapai 100 persen. Seperti di Aceh sebanyak 144.943, Bengkulu 95.129, dan Bangka Belitung 72.088 penerima BBM bersubsidi.
Menurut Irto, antusiasme masyarakat untuk mendukung subsidi tepat cukup tinggi. Dia mengapresiasi masyarakat di wilayah-wilayah dengan capaian 100 persen pendaftar.
"Dari catatan kami, ternyata sudah mulai masuk data pengguna Pertalite di seluruh Propinsi di Indonesia. Ini menunjukkan animo masyarakat sangat positif mendukung upaya menuju subsidi tepat,” jelas Irto.
Irto mengatakan masyarakat sudah tidak asing dengan QR Code BBM mengingat sebelumnya pendataan QR Code sudah dilakukan untuk pengguna Biosolar. Menurut dia, distribusi jenis BBM itu ke masyarakat penerima tepat sasaran.
"Kalau sudah terbiasa tidak ada masalah, sama seperti penerapan QR Code Biosolar, sekarang sudah terbiasa dan berjalan dengan baik,” terang Irto.
Jakarta: Pendataan kode QR bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi dikebut untuk meningkatkan akurasi distribusi kepada penerima manfaat. Pendataan di tiga provinsi disebut telah mencapai 100 persen.
“Pendataan akan kami perluas ke beberapa wilayah dan yang menjadi tugas utama adalah membiasakan pola ini," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, dikutip dari
Antara, Kamis, 27 Juni 2024.
Sejak digulirkan pada Juli 2023 di 41 Kota/kabupaten, beberapa wilayah sudah mencapai 100 persen. Seperti di Aceh sebanyak 144.943, Bengkulu 95.129, dan Bangka Belitung 72.088 penerima
BBM bersubsidi.
Menurut Irto, antusiasme masyarakat untuk mendukung subsidi tepat cukup tinggi. Dia mengapresiasi masyarakat di wilayah-wilayah dengan capaian 100 persen pendaftar.
"Dari catatan kami, ternyata sudah mulai masuk data pengguna Pertalite di seluruh Propinsi di Indonesia. Ini menunjukkan animo masyarakat sangat positif mendukung upaya menuju subsidi tepat,” jelas Irto.
Irto mengatakan masyarakat sudah tidak asing dengan QR Code BBM mengingat sebelumnya pendataan QR Code sudah dilakukan untuk pengguna Biosolar. Menurut dia, distribusi jenis BBM itu ke masyarakat penerima tepat sasaran.
"Kalau sudah terbiasa tidak ada masalah, sama seperti penerapan QR Code Biosolar, sekarang sudah terbiasa dan berjalan dengan baik,” terang Irto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
