medcom.id, Jakarta: Indonesia menjadi satu di antara sekian negara yang berwaspada setelah serangan brutal yang terjadi di Paris, Prancis, Jumat malam, 13 November 2015. Kewaspadaan itu dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan adanya teror serupa.
Kapolri Jenderal Haiti mengatakan, upaya kewaspadaan ditunjukan dengan meningkatkan keamanan di masyarakat, termasuk di gedung-gedung kedutaan yang bisa saja menjadi sasaran penyerangan.
"Tambahan di internal mungkin enggak, tapi di luarnya kita lakukan," kata Badrodin seusai mengantar Presiden Jokowi terbang ke Turki, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (14/11/2015).
Selain memberi tambahan keamanan, Badrodin memerintahkan jajarannya meningkatkan deteksi dini terhadap gerakan jaringan teroris. Mantan Kapolda Jawa Timur itu tak mau berandai-andai jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) bertanggung jawab dalam insiden tersebut.
Menurut dia, hal paling utama yang harus diperhatikan seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. "Tapi yang paling penting bagaimana kita meningkatkan pengamanan di Indonesia," jelas Badrodin.
Pihak Kepolisian Prancis memastikan bahwa seluruh pelaku serangan di Paris, tewas. Jumlah pelaku penyerangan dikabarkan mencapai delapan orang.
Serangan terjadi di beberapa wilayah di Paris. Namun kondisi terparah berada di Teater Bataclan, dengan 113 orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini.
Sementara pihak pejabat Prancis menyebutkan bahwa jumlah korban tewas saat ini mencapai 153 jiwa. Serangan itu sendiri bukan hanya melibatkan aksi penembakan tetapi juga pengeboman.
medcom.id, Jakarta: Indonesia menjadi satu di antara sekian negara yang berwaspada setelah serangan brutal yang terjadi di Paris, Prancis, Jumat malam, 13 November 2015. Kewaspadaan itu dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan adanya teror serupa.
Kapolri Jenderal Haiti mengatakan, upaya kewaspadaan ditunjukan dengan meningkatkan keamanan di masyarakat, termasuk di gedung-gedung kedutaan yang bisa saja menjadi sasaran penyerangan.
"Tambahan di internal mungkin enggak, tapi di luarnya kita lakukan," kata Badrodin seusai mengantar Presiden Jokowi terbang ke Turki, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (14/11/2015).
Selain memberi tambahan keamanan, Badrodin memerintahkan jajarannya meningkatkan deteksi dini terhadap gerakan jaringan teroris. Mantan Kapolda Jawa Timur itu tak mau berandai-andai jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) bertanggung jawab dalam insiden tersebut.
Menurut dia, hal paling utama yang harus diperhatikan seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. "Tapi yang paling penting bagaimana kita meningkatkan pengamanan di Indonesia," jelas Badrodin.
Pihak Kepolisian Prancis memastikan bahwa seluruh pelaku serangan di Paris, tewas. Jumlah pelaku penyerangan dikabarkan mencapai delapan orang.
Serangan terjadi di beberapa wilayah di Paris. Namun kondisi terparah berada di Teater Bataclan, dengan 113 orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini.
Sementara pihak pejabat Prancis menyebutkan bahwa jumlah korban tewas saat ini mencapai 153 jiwa. Serangan itu sendiri bukan hanya melibatkan aksi penembakan tetapi juga pengeboman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
