Jakarta: Produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia diyakini bisa menguasai pasar global. Kualitas barang buatan Tanah Air sangat mumpuni untuk bersaing.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki juga meyakini produk Indonesia bisa menguasai pasar global. Terutama, terkait kuliner, mode, dan kerajinan yang bersumber dari kekayaan budaya.
"Tantangan kita bagaimana bisa tumbuh bersama ASEAN dan go global bersama," kata Teten melalui keterangan tertulis, Minggu, 3 September 2023.
Teten menjelaskan Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang memiliki banyak kebudayaan. Karya buatan Tanah Air juga sudah diminati banyak masyarakat luar negeri.
Pelaku UMKM diminta untuk terus mengembangkan produknya. Salah satu cara untuk mengembangkan ide, kreativitas, maupun kolaborasi bisa dengan memanfaatkan acara ASEAN Weekend Market.
Teten meyakini ASEAN Weekend Market bisa meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Apalagi, ada keunggulan domestik yang menjadi kelebihan barang asal Tanah Air.
"Jadi produk Indonesia bisa masuk ke pasar Eropa tanpa bea masuk melalui Swiss karena kita ada agreement dengan Swiss," ucap Teten.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid turut meminta pelaku UMKM di Tanah Air meningkatkan produknya. Sebab, perputaran ekonomi dari perdagangan tidak bisa diremehkan.
"UMKM terbukti menjadi tonggak dan motor penggerak perekonomian negara-negara ASEAN di tengah tantangan krisis ekonomi global, baik dalam hal penciptaan lapangan kerja maupun kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi," ucap Arsjad.
Para pelaku UMKM di Indonesia juga diharap tidak segan berkolaborasi antarnegara. Menurut Arsjad, banyak wadah yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama pedagang secara global.
"Harapannya ini bisa menjadi awal kolaborasi UMKM di ASEAN. Ini sejalan dengan kehadiran platform Wiki Entrepreneur, suatu platform untuk menghubungkan UMKM di negara ASEAN dengan negara partner ASEAN," tutur Arsjad.
Jakarta: Produk usaha mikro kecil menengah (
UMKM) di Indonesia diyakini bisa menguasai
pasar global. Kualitas barang buatan Tanah Air sangat mumpuni untuk bersaing.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki juga meyakini produk Indonesia bisa menguasai pasar global. Terutama, terkait kuliner, mode, dan kerajinan yang bersumber dari kekayaan budaya.
"Tantangan kita bagaimana bisa tumbuh bersama ASEAN dan go global bersama," kata Teten melalui keterangan tertulis, Minggu, 3 September 2023.
Teten menjelaskan Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang memiliki banyak kebudayaan. Karya buatan Tanah Air juga sudah diminati banyak masyarakat luar negeri.
Pelaku UMKM diminta untuk terus mengembangkan produknya. Salah satu cara untuk mengembangkan ide, kreativitas, maupun kolaborasi bisa dengan memanfaatkan acara ASEAN Weekend Market.
Teten meyakini ASEAN Weekend Market bisa meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Apalagi, ada keunggulan domestik yang menjadi kelebihan barang asal Tanah Air.
"Jadi produk Indonesia bisa masuk ke pasar Eropa tanpa bea masuk melalui Swiss karena kita ada
agreement dengan Swiss," ucap Teten.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid turut meminta pelaku UMKM di Tanah Air meningkatkan produknya. Sebab, perputaran ekonomi dari perdagangan tidak bisa diremehkan.
"UMKM terbukti menjadi tonggak dan motor penggerak perekonomian negara-negara ASEAN di tengah tantangan krisis ekonomi global, baik dalam hal penciptaan lapangan kerja maupun kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi," ucap Arsjad.
Para pelaku UMKM di Indonesia juga diharap tidak segan berkolaborasi antarnegara. Menurut Arsjad, banyak wadah yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama pedagang secara global.
"Harapannya ini bisa menjadi awal kolaborasi UMKM di ASEAN. Ini sejalan dengan kehadiran platform Wiki Entrepreneur, suatu platform untuk menghubungkan UMKM di negara ASEAN dengan negara partner ASEAN," tutur Arsjad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
