Muhammad Aripin, Sang Penggagas Rumah Kreatif dan Pintar

Jakarta: Muhammad Aripin merupakan pendiri Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia mendirikan Yayasan tersebut dengan menggagas inovasi pembelajaran berbasis project. Inovasi tersebutlah yang menjadi cikal bakal Aripin membuat sebuah Rumah Kreatif dan Pintar. Didirikan pada tahun 2015, Rumah Kreatif dan Pintar itu dibentuk sekaligus menjadi fasilitas untuk masyarakat rawan sosial yang secara ekonominya terpuruk, mulai dari anak-anak dari keluarga pra sejahtera, anak-anak yang tinggal di panti asuhan, penyandang disabilitas, hingga mantan narapidana.    Di Rumah Kreatif dan Pintar ini mereka diberikan pelatihan membuat kerajinan tangan seperti tas dari anyaman purun, sasirangan, menjahit baju, eco print, kuliner lokal, hingga perbengkelan dan servis motor ringan. Usaha tak selalu mulus Meski gerakannya mulia, namun tetap saja banyak warga yang tidak setuju dan menganggap kegiatan rumah kreatif dan pintar melahirkan pesaing bisnis baru. Oleh karena itu, perjalanan mengembangkan rumah kreatif dan pintar tidak semulus yang dibayangkan. Aripin beberapa kali mendapatkan teror dengan mendapatkan kiriman-kiriman mistis. Saat ini sekretariat rumah kreatif dan pintar menempati bangunan untuk kesekian kalinya yang mereka perjuangkan. Awalnya, Pria kelahiran 27 Februari 1988 itu memperjuangkan rumah peninggalan ibunya untuk dijadikan tempat belajar Namun tak disangka-sangka Ia malah diusir dari rumahnya sendiri lantaran banyak orang dan berisik.   Dulunya hasil dari produk rumah kreatif dan pintar sulit untuk dipasarkan, namun Aripin tak patah semangat, Ia terus berusaha mengikuti pameran ke pameran dan berjualan online di media sosial. Seiring berjalannya waktu rumah kreatif dan pintar yang terletak di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu telah bermitra dengan beberapa lembaga instansi pemerintah dan pusat perbelanjaan di Jakarta. Setelah bermitra dengan beberapa lembaga instansi pemerintah, omset rumah kreatif dan pintar meningkat hingga tiga ratus persen.   Lebih dari 2000 anggota sudah pernah bergabung dan lulus serta mampu hidup mandiri dari Rumah Kreatif dan Pintar besutan Aripin. Untuk yang bekerja bersama Aripin dalam payung rumah kreatif dan pintar saat ini ada 50 orang. Bahkan lembaga pemasyarakatan terbesar di Banjarmasin juga meminta Aripin untuk membina para napi di dalam penjara. Ia diminta untuk mengajarkan keterampilan untuk memandirikan napi-napi yang masih tinggal di dalam lapas. Produknya sampai Mancanegara Sementara itu produk yang dikeluarkan oleh rumah kreatif dan pintar ini adalah produk limited, setiap desain produk hanya satu, sehingga mereka tidak menjual melalui marketplace. Meski begitu banyak juga mahasiswa dari luar negeri yang datang ke rumah kreatif dan pintar untuk belajar dan melakukan studi banding. Saat ini produk mereka juga mulai digandrungi hingga ke mancanegara, seperti Jepang, Kazakhstan, dan juga India. Berkat kerja keras dan keuletannya untuk tetap berjuang mengembangkan rumah kreatif dan pintar, Muhammad Aripin terpilih sebagai nominator Kick Andy Heroes 2023.    Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id