medcom.id, Pangkalan Bun: Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi menegaskan, flight data recorder (FDR) AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan pada Sabtu, 10 Januari 2015, akan dibuka di laboratorium KNKT, di Jakarta.
"Kami akan membawa ini dengan pengamanan yang ketat, pengamanan fasilitas ini terdukung sepenuhnya oleh TNI," ujar Tatang dalam jumpa pers di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (12/1/2015).
Tatang menjelaskan, pada saat pembukaan FDR nanti akan disaksikan juga oleh sejumlah pihak, salah satunya TNI, perwakilan Airbus, dan beberapa negara asing seperti Malaysia, Singapura, dan Australia. "Bahwa ini benar dibuka di situ (lab KNKT), dan hasilnya bisa disaksikan bersama," tuturnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, FDR AirAsia QZ8501 diprediksi masih dalam kondisi baik dan dapat terbaca, meski sudah terndam air laut selama 15 hari sejak 28 Desember 2015. Menurutnya kejadian pada kasus Adam Air yang kotak hitamnya baru ditemukan setelah delapan bulan setelah kecelakaan terjadi, masih terbaca dengan baik.
"Black box terbuat dari baja, tahan dalam panas hingga 1.200 derajat. yang terpenting memorinya. Kami punya pengalaman black box (Adam Air) yang sudah delapan bulan di air itu masih bagus," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, proses pembacaan data rekaman penerbangan tersebut akan memakan waktu yang cukup lama. "Karena harus satu per satu kami baca, apalagi harus membandingkan dengan yang punya pesawat," terangnya.
medcom.id, Pangkalan Bun: Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi menegaskan,
flight data recorder (FDR) AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan pada Sabtu, 10 Januari 2015, akan dibuka di laboratorium KNKT, di Jakarta.
"Kami akan membawa ini dengan pengamanan yang ketat, pengamanan fasilitas ini terdukung sepenuhnya oleh TNI," ujar Tatang dalam jumpa pers di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (12/1/2015).
Tatang menjelaskan, pada saat pembukaan FDR nanti akan disaksikan juga oleh sejumlah pihak, salah satunya TNI, perwakilan Airbus, dan beberapa negara asing seperti Malaysia, Singapura, dan Australia. "Bahwa ini benar dibuka di situ (lab KNKT), dan hasilnya bisa disaksikan bersama," tuturnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, FDR AirAsia QZ8501 diprediksi masih dalam kondisi baik dan dapat terbaca, meski sudah terndam air laut selama 15 hari sejak 28 Desember 2015. Menurutnya kejadian pada kasus Adam Air yang kotak hitamnya baru ditemukan setelah delapan bulan setelah kecelakaan terjadi, masih terbaca dengan baik.
"Black box terbuat dari baja, tahan dalam panas hingga 1.200 derajat. yang terpenting memorinya. Kami punya pengalaman
black box (Adam Air) yang sudah delapan bulan di air itu masih bagus," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, proses pembacaan data rekaman penerbangan tersebut akan memakan waktu yang cukup lama. "Karena harus satu per satu kami baca, apalagi harus membandingkan dengan yang punya pesawat," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
