KPAI: Masih Banyak Ditemukan Murid Tidak Menggunakan Masker Selama PTM

Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong tenaga pendidik dan orang tua peserta didik mengedukasi dan menjadi role model perubahan perilaku bagi anak-anak. Khususnya saat masa pembelajaran tatap muka (PTM). "Pelanggaran PTM terbanyak adalah pada penggunaan masker. Mulai dari masker diturunkan ke dagu, digantungkan di dada, sampai tidak memakai masker di dalam kelas, baik guru maupun murid," ujar Komisioner KPAI Retno Listyarti saat dihubungi Media Indonesia, Senin, 1 November 2021. Retno menyebut hal itu diketahui dari pengawasan langsung pada sejumlah sekolah di berbagai daerah. KPAI juga mendapatkan pengaduan tentang pelanggaran penggunaan masker, pengadu menyertakan foto. KPAI menerima dua foto yang menunjukkan seorang guru tidak memakai masker sedang mengukur suhu peserta didik di salah satu SD di Kabupaten Bandung. "Foto satu lagi menujukkan sembilan peserta didik dan satu pendidik sedang belajar di dalam ruang kelas tak satu pun menggunakan masker. Foto berasal dari satu TK di kabupaten Sumedang," beber dia. Retno menuturkan Pemerintah kota Bandung melakukan tes PCR pada sejumlah guru dan siswa secara sampling pasca menggelar PTM. Dari tes PCR pada 5.993 sampel, jumlah yang sudah keluar hasil 3.530. Sebanyak 117 positif covid-19, terdiri dari 105 siswa dan 12 guru di Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung akhirnya menghentikan PTM dan kembali ke pembelajaran jarak jauh (PJJ). "Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta juga menutup PTM salah satu SD karena para orang tua yang antar jemput anak menunggu di depan sekolah, berkerumun, karena anak-anak mereka hanya satu jam tatap muka sehingga tanggung kalau pulang dulu. Saat menunggu itulah ngobrol, berkerumun, sulit jaga jarak," beber Retno. (Mohamad Farhan Zhuhri) Baca: Covid-19 di Sekolah Kota Bandung Meluas, 244 Terkonfirmasi Positif