Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sekaligus Amirul Hajj menuju Masjidil Haram Mekkah untuk melaksanakan salat Jumat. Ia menumpang bus salawat berbaur dengan jemaah - MI/Siswantini Suryandari,
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sekaligus Amirul Hajj menuju Masjidil Haram Mekkah untuk melaksanakan salat Jumat. Ia menumpang bus salawat berbaur dengan jemaah - MI/Siswantini Suryandari,

Menag Ajak Jemaah Haji Doakan Muslim Rohingya

Siswantini Suryandari • 04 September 2017 11:18
medcom.id, Mekkah: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak jemaah haji Indonesia, mendoakan masyarakat muslim Rohingya. Lukman menyebut, doa adalah salah satu cara membantu sesama yang sedang mengalami cobaan.
 
"Saya minta Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah menyampaikan kepada seluruh kloter dan pembimbing ibadah agar mengajak jemaah haji mendoakan saudara kita di Rohingya saat berada di tempat mustajabah,” kata Lukman di Mekkah, Minggu 3 September 2017.
 
Lukman menuturkan, Tanah Suci memiliki arti istimewa, terutama di musim haji. Ada sejumlah tempat dan waktu yang mustajabah.

"Jika jemaah haji yang hakikatnya adalah tamu Allah berdoa di tempat tersebut di waktu yang tepat, insya Allah doanya akan dikabulkan," tambah Lukman.  
 
Selain doa bagi keselamatan masyarakat Rohingya, Lukman berharap, jemaah haji juga mendoakan pemerintah agar lancar dan berhasil dalam menjalankan skenario mengatasi krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar. Pemerintah RI tengah mengupayakan berbagai langkah konkret untuk mengatasi krisis.
 
(Baca juga: Sikap Jokowi Atas Persekusi Etnis Rohingya)
 
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, hari ini Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi bertolak ke Myanmar untuk melakukan lobi politik. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi dengan sejumlah pihak terkait di luar negeri, termasuk PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa).
 
Komunikasi intensif ditempuh untuk mempermudah upaya penghentian kekerasan, perlindungan warga, akses bantuan keselamatan, rekonsiliasi demokratisasi dan pembangunan inklusif, hingga tercapainya solusi final atas krisis.
 
Sebelumnya, pemerintah telah memfasilitasi pembentukan aliansi kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar yang beranggotakan 11 ormas Islam dan lembaga sosial. Pemerintah juga telah membangun rumah sakit dan fasilitas pendidikan di Rakhine.
 
Langkah ini merupakan bentuk sinergitas pemerintah dengan masyarakat dalam mengatasi krisis dengan cara konkret. "Pemerintah jelas tidak tinggal diam terhadap masalah ini. Berbagai upaya telah dan sedang dilakukan secara konkret. Marilah bahu membahu membantu Rohingya dengan cara yang produktif," tandas Lukman.
 
Lukman juga mengajak jemaah untuk mendoakan Pemerintah Myanmar agar diberi kesadaran untuk lebih mengedepankan sisi kemanusiaan. Untuk alasan apa pun, Pemerintah Myanmar wajib melindungi harkat dan martabat kemanusiaan masyarakat Rohingya.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan