Dua Momentum Besar Mengubah Media Indonesia pada 2020

Jakarta: Media Indonesia menggelar acara syukuran hari ulang tahun (HUT) ke-51. Acara yang digelar di tengah pandemi covid-19 dilakukan secara daring dan luring terbatas. Direktur Utama Media Indonesia Firdaus Dayat mengatakan perjalanan koran yang telah berusia lebih setengah abad ini kembali berubah pada 2020. Di tahun tersebut Media Indonesia mengalami dua momentum yang membawa inovasi dalam pemberitaan. "Pertama terjadi banjir pada 2020, pada 1 Januari. Pada hari libur, koran Media Indonesia tidak terbit. Tanggal 2 Januari harus terbit (tapi) tidak bisa cetak di mesin sendiri," ujar Firdaus dalam sambutannya di Ruang Redaksi Media Indondesia, di Kedoya, Jakarta Barat, Selasa, 19 Januari 2021. Banjir memaksa koran Media Indonesia harus dicetak di fasilitas sendiri demi tetap memberi informasi ke pembaca setia. Musibah ini juga membuat Media Indonesia harus menata ulang ruang percetakan agar lebih aman dari ancaman banjir. Momentum berikutnya, wabah covid-19 pada awal Maret yang mengubah sistem kerja redaksi Media Indonesia. Sebagian besar pekerjaan redaksi berlangsung dari rumah (work from home) demi menjaga protokol kesehatan. "Hampir 100 persen dari rumah, pada saat awal Maret semua redaksi dari rumah. Semua peralatan kantor kita kirim. Alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar," tuturnya. Baca: Keberanian Bersuara, Kunci Media Indonesia Bertahan saat Pandemi Ke depan, Media Indonsia menyapa pembaca melalui sejumlah platform digital seperti  Facebook, Instagram, dan media sosial lain. Digitilisasi Media Indonesia diyakini akan membuat lebih dekat dengan pembaca setia. "MI merubah (tagline) menjadi referensi bangsa. Mudah-mudahan apa yang dilakukan Media Indonesia ikut mencerdaskan bangsa," jelas Firdaus. Perayaan hari lahir Media Indonesia dihadiri sejumlah pimpinan Media Group, pimpinan Media Indonesia, dan pihak terkait melalui virtual dan langsung. Di antaranya, CEO Media Group M Mirdal Akib, Deputi Chairman Media Group Lestari Moerdijat (Rerie), Ketua Dewan Redaksi Usman Kansong, Direktur Utama Media Indonesia Firdaus Dayat, dan beberapa tokoh lain.