ilustrasi Antara
ilustrasi Antara

Wapres JK Bantah Kelompok Abu Sayyaf Sandera Kembali Tugboat asal Indonesia

Dheri Agriesta • 23 Juni 2016 21:51
medcom.id, Jakarta: Satu kapal tunda Charles asal Indonesia dikabarkan disandera kelompok Abu Sayyaf. Kapal itu membawa tujuh orang anak buah kapal (ABK). Namun kabar itu dibantah Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kalla telah membaca hal itu dari Kedutaan Besar Indonesia di Manila, Filipina.
 
"Enggak ada penyanderaan," kata Kalla usai menghadiri buka bersama di JCC Senayan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).
 
Namun, Kalla mengaku belum mendapatkan kabar terkait penyanderaan ini dari pihak terkait.

Kapal tunda Charles yang ditawan milik PT Rusianto Bersaudara. Keluarga salah satu anak buah kapal yakin kapal itu disandera kelompok Abu Sayyaf.
 
Keyakinan itu muncul setelah salah seorang istri Mualim I Kapal Tugboat Charles Dian Megawati Achmad menghubungi suaminya. Meski tak begitu yakin, ia mengatakan, salah satu kru kapal yang dibebaskan sempat berbicara dengan istrinya dan mengatakan kapal tersebut dibajak.
 
Dian semakin yakin suaminya disandera. Ia mendapatkan telepon dari suaminya pada Rabu 22 Juni, sekitar pukul 11.30 WITA.
 
"Tadi pagi sekitar pukul 11.30 WITA, saya dihubungi suami saya menggunakan nomor telepon penyandera. Dia mengatakan disandera bersama enam kru tugboat lain dan saya diminta menghubungi perusahaan dan kepolisian. Suami saya disandera bersama tiga kru, Robin, Nasir, dan Sofyan. Sementara Feri sebagai kapten kapal disandera terpisah dengan dua orang lain. Kami sulit menghubungi karena setiap kali menelepon selalu berganti nomor," kata Dian seperti dilansir Antara.
 
Penyandera meminta uang tebusan sebesar RM200 juta kepada pemilik kapal. Penyandera pun mengancam akan melakukan tindakan jika uang tebusan tak dibayarkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan