Soal 'Utang' kepada Relawan dan Pendukung, Begini Jawaban Bijak Anies

Jakarta: Calon presiden (Capres) Anies Baswedan bakal tetap pada gagasannya dalam mengemban amanah jika nanti ia terpilih sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia.  Di mata kubu lawan, Anies masih saja dicap sebagai tokoh yang memainkan politik identitas sehingga membuat masyarakat terbelah. Padahal, selama lima tahun kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, pria bernama lengkap Anies Rasyid Baswedan tersebut sudah membuktikan kalau dirinya merangkul semua golongan dan menjalankan nilai keseteraan di setiap pengambilan kebijakan.  "Jadi saya mengajak semua orang untuk menilai saya bukan berdasarkan asumsi tapi berdasarkan rekam jejak," kata Anies saat menjadi narasumber ABC News Australia.    "Di tahun 2017, saya telah menyelesaikan masa jabatan lima tahun saya dan saya tidak mengkonfrontasi pelabelan saat itu, karena saya tidak ingin membalas pernyataan dengan pernyataan. Dan yang saya lakukan memberikan kesempatan yang sama, perlakuan yang sama kepada semua kelompok agama dan etnis. Dan nyatanya kami menciptakan rasa stabilitas dan rasa damai di Jakarta," sambung Anies.  Kemudian, Anies mendapatkan pertanyaan bagaimana dirinya menyikapi utang moril kepada para relawan dan pendukung jika menjadi presiden. Dengan santai, pria kelahiran 7 Mei 1969 berujar kalau dirinya akan tetap sama yakni bertahan pada 4 landasan yang ia jalankan selama ini.  "Itulah intinya, terkadang orang berasumsi bahwa jika Anda didukung oleh kelompok ini atau itu, maka Anda akan bertindak tidak sesuai dengan prinsip kesetaraan, common sense, kepetingan publik, juga aturan dan hukum," tegas Anies.    Totalitas dari penerapan empat landasan antara lain prinsip keseteraan, prinsip kepentingan umum, common sense, serta hukum, aturan dan regulasi sejauh ini membuat Anies mendapatkan dukungan yang lebih luas dari berbagai kelompok masyarakat.  "Saya telah melayani 5 tahun (di Jakarta) dan kami telah melakukan sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Itu tidak secara otomatis mencerminkan siapa yang mendukung Anda, tapi tercermin dalam kebijakan," pungkasnya. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id