Jakarta: Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mendorong kesadaran masyarakat terkait pentingnya keselamatan berkendara. Aan mengutip data kecelakaan lalu lintas pada 2022, dengan 152 ribu lebih angka kecelakaan lalu lintas dan 27 ribu korban meninggal.
“Kita mencoba membuat program Gebyar Keselamatan untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia betapa pentingnya keselamatan lalu lintas,” kata Kakorlantas Polri Aan Suhanan dikutip dari Media Indonesia, Senin, 5 Agustus 2024.
Hal tersebut diungkap Aan saat menginisiasi agenda Gebyar Keselamatan 2024 di Medan. Agenda tersebut digelar Polri dengan menggandeng Jasa Raharja dan pemerintah daerah, untuk menciptakan iklim berkendara yang aman.
Menurut Aan, penciptaan iklim berkendara yang aman dapat melalui peningkatan kesadaran masyarakat. Sebab, kecelakaan lalu lintas memiliki dampak buruk bagi korban. Misalnya, ketika korban meninggal adalah tulang punggung keluarga.
“Sebagian besar korban meninggal dunia adalah usia produktif. Jadi, kita harapkan keselamatan berlalu lintas ini menjadi satu kebutuhan. Dengan Gebyar Keselamatan, kita edukasi dan sosialisasikan tertib berlalu lintas, karena kecelakaan selalu diawali oleh pelanggaran,” kata dia.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu upaya bersama. Khususnya, untuk terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas secara berkelanjutan.
“Jadi melalui kegiatan ini masyarakat akan diberikan sosialisasi dan edukasi keselamatan berlalu lintas. Sehingga, nantinya diharapkan bisa ditularkan kepada keluarga masing-masing untuk berkendara yang berkeselamatan dan dapat mengurangi angka kecelakaan,” ujarnya.
Pj. Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, sepakat dengan hal itu. Selain patuh berlalu lintas, Agus mengimbau masyarakat patuh membayar pajak kendaraan bermotor.
"Maka, saya berpesan kepada masyarakat agar segera membayar pajak untuk menghindari pemblokiran regiden kendaraan bermotor secara permanen,” kata Agus.
Jakarta: Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mendorong kesadaran masyarakat terkait pentingnya keselamatan berkendara. Aan mengutip data
kecelakaan lalu lintas pada 2022, dengan 152 ribu lebih angka kecelakaan lalu lintas dan 27 ribu korban meninggal.
“Kita mencoba membuat program Gebyar Keselamatan untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia betapa pentingnya keselamatan lalu lintas,” kata
Kakorlantas Polri Aan Suhanan dikutip dari Media Indonesia, Senin, 5 Agustus 2024.
Hal tersebut diungkap Aan saat menginisiasi agenda Gebyar Keselamatan 2024 di Medan. Agenda tersebut digelar Polri dengan menggandeng Jasa Raharja dan pemerintah daerah, untuk menciptakan iklim berkendara yang aman.
Menurut Aan, penciptaan iklim berkendara yang aman dapat melalui peningkatan kesadaran masyarakat. Sebab, kecelakaan lalu lintas memiliki dampak buruk bagi korban. Misalnya, ketika korban meninggal adalah tulang punggung keluarga.
“Sebagian besar korban meninggal dunia adalah usia produktif. Jadi, kita harapkan keselamatan berlalu lintas ini menjadi satu kebutuhan. Dengan Gebyar Keselamatan, kita edukasi dan sosialisasikan tertib berlalu lintas, karena kecelakaan selalu diawali oleh pelanggaran,” kata dia.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu upaya bersama. Khususnya, untuk terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas secara berkelanjutan.
“Jadi melalui kegiatan ini masyarakat akan diberikan sosialisasi dan edukasi keselamatan berlalu lintas. Sehingga, nantinya diharapkan bisa ditularkan kepada keluarga masing-masing untuk berkendara yang berkeselamatan dan dapat mengurangi angka kecelakaan,” ujarnya.
Pj. Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, sepakat dengan hal itu. Selain patuh berlalu lintas, Agus mengimbau masyarakat patuh membayar pajak kendaraan bermotor.
"Maka, saya berpesan kepada masyarakat agar segera membayar pajak untuk menghindari pemblokiran regiden kendaraan bermotor secara permanen,” kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
