Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK)/Medcom.id

Doa Dibebaskan dari Jeratan Utang Selama Pandemi Korona

Oase.id • 08 Mei 2020 07:00

Jakarta: Pandemi korona (Covid-19) turut berimbas pada sektor ekonomi. Beberapa perusahaan malah sudah mengambil keputusan merumahkan para pekerjanya, bahkan melakukan efesiensi melalui pemutusan hubungan kerja (PHK). Akibatnya, sejumlah orang mengalami kesulitan karena kehilangan sandaran dalam memenuhi kebutuhan dan biaya hidupnya. Banyak cerita, di antara mereka beralih memenuhi ongkos sehari-harinya melalui berutang, belum lagi jika sebelumnya sudah dibebani beberapa kredit dan cicilan yang memang harus dibayar. Baca: Doa agar Tetap Diberi Kelancaran Rezeki di Tengah Ketidak-stabilan Ekonomi Jika sudah seperti itu, tetap berikhtiar dan berpikir positif merupakan keharusan. Memahami pandemi sebagai cobaan dan terus memohon kepada Allah Swt atas sebuah petunjuk dan pertolongan menjadi kewajiban. Salah satu doa yang bisa dibaca demi terhindar dan terbebas dari jeratan utang di masa ekonomi sulit adalah sebagai berikut; Allaahummakfinii bihalaalika 'an haraamik, wa aghninii bifadhlika 'amman siwaak "Ya Allah, berilah aku kecukupan rezeki halal-Mu, sehingga aku tidak memerlukan yang haram. Jadikanlah aku kaya dengan karuniamu, sehingga aku tidak butuh kepada selain-Mu." Baca: Penat di Rumah Selama PSBB? Baca Doa Ini agar Rumah Terasa Luas dan Nyaman Doa ini diajarkan Nabi Muhammad Saw kepada para sahabatnya seperti dalam cerita ketika seorang budak mukatab (yang mengadakan perjanjian pembebasan dengan tuannya dengan cara membayar) mendatangi Ali bin Abi Thalib dan berkata; “Aku tidak mampu membayar pembebasanku, maka tolonglah aku.” “Maukah kau kuajarkan beberapa kalimat yang telah Rasulullah Saw ajarkan kepadaku? Seandainya engkau memiliki utang sebesar gunung Shir, niscaya Allah akan membayarkannya untukmu. Ucapkanlah, Allaahummakfinii bihalaalika 'an haraamik, wa aghninii bifadhlika 'amman siwaak.” (HR. Tirmidzi). Imam Tirmidzi menyatakan, kualitas hadis ini hasan. Informasi gaya hidup Muslim lainnya bisa dibaca di Oase.id Sumber: Disarikan dari Al-Adzkar Al-Muntakhabatu min Kalaami Sayyidi Al-Abraar atau Al-Adzkaar An-Nawawiyah karya Imam Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi.

Jakarta: Pandemi korona (Covid-19) turut berimbas pada sektor ekonomi. Beberapa perusahaan malah sudah mengambil keputusan merumahkan para pekerjanya, bahkan melakukan efesiensi melalui pemutusan hubungan kerja (PHK).

Akibatnya, sejumlah orang mengalami kesulitan karena kehilangan sandaran dalam memenuhi kebutuhan dan biaya hidupnya. Banyak cerita, di antara mereka beralih memenuhi ongkos sehari-harinya melalui berutang, belum lagi jika sebelumnya sudah dibebani beberapa kredit dan cicilan yang memang harus dibayar.

Baca: Doa agar Tetap Diberi Kelancaran Rezeki di Tengah Ketidak-stabilan Ekonomi

Jika sudah seperti itu, tetap berikhtiar dan berpikir positif merupakan keharusan. Memahami pandemi sebagai cobaan dan terus memohon kepada Allah Swt atas sebuah petunjuk dan pertolongan menjadi kewajiban.

Salah satu doa yang bisa dibaca demi terhindar dan terbebas dari jeratan utang di masa ekonomi sulit adalah sebagai berikut;

Doa Dibebaskan dari Jeratan Utang Selama Pandemi Korona

Allaahummakfinii bihalaalika 'an haraamik, wa aghninii bifadhlika 'amman siwaak

"Ya Allah, berilah aku kecukupan rezeki halal-Mu, sehingga aku tidak memerlukan yang haram. Jadikanlah aku kaya dengan karuniamu, sehingga aku tidak butuh kepada selain-Mu."

Baca: Penat di Rumah Selama PSBB? Baca Doa Ini agar Rumah Terasa Luas dan Nyaman

Doa ini diajarkan Nabi Muhammad Saw kepada para sahabatnya seperti dalam cerita ketika seorang budak mukatab (yang mengadakan perjanjian pembebasan dengan tuannya dengan cara membayar) mendatangi Ali bin Abi Thalib dan berkata;

“Aku tidak mampu membayar pembebasanku, maka tolonglah aku.”

“Maukah kau kuajarkan beberapa kalimat yang telah Rasulullah Saw ajarkan kepadaku? Seandainya engkau memiliki utang sebesar gunung Shir, niscaya Allah akan membayarkannya untukmu. Ucapkanlah, Allaahummakfinii bihalaalika 'an haraamik, wa aghninii bifadhlika 'amman siwaak.” (HR. Tirmidzi). Imam Tirmidzi menyatakan, kualitas hadis ini hasan.

Informasi gaya hidup Muslim lainnya bisa dibaca di Oase.id

Sumber: Disarikan dari Al-Adzkar Al-Muntakhabatu min Kalaami Sayyidi Al-Abraar atau Al-Adzkaar An-Nawawiyah karya Imam Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi.