medcom.id, Jakarta: Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pendukung revolusi mental melakukan aksi berjalan di atas pecahan beling sepanjang delapan meter. Aksi ini dilakukan sebagai dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), beserta Kabinet Kerja.
Atraksi berjalan di atas beling ini dilakukan di halaman Gedung Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Sebanyak dua baskom beling diletakkan di atas sebuah kain terpal berwarna putih, sepanjang sembilan meter. Lalu, sebanyak 200 relawan beringan berjalan di atas beling tersebut sambil bersalaman dengan Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana.
Dengan diiringi oleh "Maju Tak Gentar" relawan berjalan di atas pecahan beling tersebut dari awal sampai akhir. Banyak juga yang mencobanya berkali-kali dengan riang gembira.
"Tolong, kesucian ini jangan sampai ternodai oleh tetesan darah anda, itu adalah permohonan saya. Ini bisa menjadi teladan tidak hanya bagi orang Indonesia, tapi seluruh umat manusia. Selamat menciptakan rekor dunia," kata Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI), Jaya Suprana saat memberikan kata sambutan, di Gedung Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2014).
Jaya menambahkan, seharusnya para pemimpin Indonesia yang sudah kita pilih melihat acara ini. "Apa yang anda lakukan tadi adalah sebuah kepercayaan, kegigihan dan ketulusan, seharusnya bisa disaksikan oleh beliau-beliau ini," imbuh Jaya. "Sayang sekali, kami tidak menganggap ini sebagai rekor Indonesia, tapi ini adalah rekor dunia," pungkas Jaya.
Sontak semua relawan berteriak merdeka. Acara ini sekaligus juga sebagai acara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke 86 tahun.
medcom.id, Jakarta: Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pendukung revolusi mental melakukan aksi berjalan di atas pecahan beling sepanjang delapan meter. Aksi ini dilakukan sebagai dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), beserta Kabinet Kerja.
Atraksi berjalan di atas beling ini dilakukan di halaman Gedung Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Sebanyak dua baskom beling diletakkan di atas sebuah kain terpal berwarna putih, sepanjang sembilan meter. Lalu, sebanyak 200 relawan beringan berjalan di atas beling tersebut sambil bersalaman dengan Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana.
Dengan diiringi oleh "Maju Tak Gentar" relawan berjalan di atas pecahan beling tersebut dari awal sampai akhir. Banyak juga yang mencobanya berkali-kali dengan riang gembira.
"Tolong, kesucian ini jangan sampai ternodai oleh tetesan darah anda, itu adalah permohonan saya. Ini bisa menjadi teladan tidak hanya bagi orang Indonesia, tapi seluruh umat manusia. Selamat menciptakan rekor dunia," kata Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI), Jaya Suprana saat memberikan kata sambutan, di Gedung Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2014).
Jaya menambahkan, seharusnya para pemimpin Indonesia yang sudah kita pilih melihat acara ini. "Apa yang anda lakukan tadi adalah sebuah kepercayaan, kegigihan dan ketulusan, seharusnya bisa disaksikan oleh beliau-beliau ini," imbuh Jaya.
"Sayang sekali, kami tidak menganggap ini sebagai rekor Indonesia, tapi ini adalah rekor dunia," pungkas Jaya.
Sontak semua relawan berteriak merdeka. Acara ini sekaligus juga sebagai acara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke 86 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
