medcom.id, Jakarta: Haji asal Indonesia banyak yang tersesat. Kesamaan hotel dan makhtab sangat membingungkan jemaah, terutama mereka yang sudah tua.
"Kami bingung sampai di sana. Anggota kelompok haji yang nyasar dari kita ada, terutama jemaah lanjut usia,"
kata Ketua Tim Pembimbing Ibadah Haji JKS 2 (Bekasi-Jawa Barat) Rusman Acekamda di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Kloter dua JKS 2 tiba di Tanah Air pukul 15.30 WIB menggunakan pesawat Boeing 777. Ada 445 orang yang ikut pulang bersama kloter dua, selisih satu dari jumlah keberangkatan.
"Ada dua orang Tanajul (pindah) penerbangan dari kloter lain. Kemudian, satu orang dari JKS 2 sakit dan masih di rawat di Rumah Sakit An'ur, Mekkah," ujarnya.
Dia mengatakan, pihak rumah sakit di Arab Saudi hanya mengerluarkan pasien ketika sudah sehat. "Jadi terpaksa harus menunda kepulangannya," kata Rusman.
Rusman juga menceritakan, haji yang tergabung dalam JKS 2 banyak yang kelelahan saat menjalani ibadah akibat cuaca cepat berubah. Dia memuji tim medis asal Indonesia yang menurutnya sangat cekatan dalam menangani haji.
"Saat di Arafah, karena tenda tidak terlalu tinggi, suhu panas, banyak yang kelelahan dan kekurangan cairan," kata dia.
Menurutnya, pemerintah harus menyelesaikan banyak pekerjaan agar jemaah nyaman dalam menjalankan ibadah. "Barangkali trasportasi perlu di tambah, busnya ada yang tidak terlalu baik," ujar dia.
medcom.id, Jakarta: Haji asal Indonesia banyak yang tersesat. Kesamaan hotel dan makhtab sangat membingungkan jemaah, terutama mereka yang sudah tua.
"Kami bingung sampai di sana. Anggota kelompok haji yang nyasar dari kita ada, terutama jemaah lanjut usia,"
kata Ketua Tim Pembimbing Ibadah Haji JKS 2 (Bekasi-Jawa Barat) Rusman Acekamda di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Kloter dua JKS 2 tiba di Tanah Air pukul 15.30 WIB menggunakan pesawat Boeing 777. Ada 445 orang yang ikut pulang bersama kloter dua, selisih satu dari jumlah keberangkatan.
"Ada dua orang Tanajul (pindah) penerbangan dari kloter lain. Kemudian, satu orang dari JKS 2 sakit dan masih di rawat di Rumah Sakit An'ur, Mekkah," ujarnya.
Dia mengatakan, pihak rumah sakit di Arab Saudi hanya mengerluarkan pasien ketika sudah sehat. "Jadi terpaksa harus menunda kepulangannya," kata Rusman.
Rusman juga menceritakan, haji yang tergabung dalam JKS 2 banyak yang kelelahan saat menjalani ibadah akibat cuaca cepat berubah. Dia memuji tim medis asal Indonesia yang menurutnya sangat cekatan dalam menangani haji.
"Saat di Arafah, karena tenda tidak terlalu tinggi, suhu panas, banyak yang kelelahan dan kekurangan cairan," kata dia.
Menurutnya, pemerintah harus menyelesaikan banyak pekerjaan agar jemaah nyaman dalam menjalankan ibadah. "Barangkali trasportasi perlu di tambah, busnya ada yang tidak terlalu baik," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
