Proyek DDT Masih Terkendala Pembebasan Lahan

Jakarta: Proyek lintasan kereta api dwi ganda (double-double track) Cikarang - Manggarai masih terkendala pembebasan lahan. Pemerintah meminta masyarakat yang lahannya terdampak proyek agar kooperatif.  Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zamrides mengungkapkan pembebasan lahan untuk proyek DDT baru mencapai 54 persen.  "Keseluruhan luas lahan untuk proyek DDT ini 8 hektare," kata Zamrides saat saat meninjau proyek DDT Cikarang - Manggarai, Jakarta Timur, Minggu, 18 Februari 2018.  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan proyek-proyek transportasi di DKI Jakarta selalu terkendala masalah pembebasan lahan. Padahal, Kementerian Perhubungan sudah berusaha agar proyek tersebut tak bersinggungan dengan lahan milik warga.  "Oleh karena itu saya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki tanah-tanah itu untuk lebih kooperatif, karena (proyek) ini bukan kepentingan kami pribadi atau institusi, tapi demi kepentingan publik," kata Budi.  Kementerian Perhubungan mengacu pada Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum dalam pembebasan lahan proyek DDT. Budi pun optimists pembebasan lahan bisa selesai tahun ini. "Insya Allah kalau dari diskusi kami dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (Sofyan Djalil), tahun ini selesai semua," imbuh Budi.  Proyek DDT merupakan salah satu proyek andalan pemerintah untuk membenahi jalur kereta api. Proyek yang dianggarkan hingga mencapai Rp6 hingga Rp7 triliun ini akan memisahkan lintasan kereta api jarak jauh dengan kereta api jarak dekat (commuter line) sehingga efisiensi perjalanan kereta api diharapkan akan meningkat dua kali lipat.