Kompolnas: Pengungkapan Kasus Kematian Angeline Terlalu Lama

medcom.id, Jakarta: Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah Abdurrachman mengkritik kerja Polri dalam kasus kematian Angeline, 8. Menurut Hamidah, penyelidikan kematian Angeline terlalu lama. Padahal, laporan hilangnya Angeline sudah sejak 16 Mei lalu. Polisi baru menemukan jasadnya tiga minggu setelah laporan itu. "Saya juga sempat bertanya kenapa polisi lama sekali mengungkap kasus ini. Padahal kejadian di sekitar rumah, kalau ada kekerasan di rumah pasti akan pertama yang diselidik polisi itu keluarga dan lokasi," ujar komisioner Kompolnas, Hamidah Abdurrachman saat dihubungi Metrotvnews.com, Kamis (11/6/2015). "Memang keluarga korban ini cukup tertutup, bahkan terkesan tidak membuka akses kepada polisi sehingga kesulitan datang kesana," lanjutnya. Hamidah mengungkapkan Kompolnas berencana terjun langsung ke lokasi untuk mendalami kasus kematian Angeline pekan depan. "Makanya kita akan cek kenapa sampai tiga minggu, ini terlalu lama. Kan tidak jauh-jauh banget lokasinya," terang Hamidah. Sejauh ini, Polresta Denpasar masih terus mendalami kasus tewasnya Angeline. Kemarin, sejumlah keluarga angkat Angeline menjalani pemeriksaan di Mapolresta Denpasar, termasuk Margaret, ibu angkat Angeline. Mereka baru dipulangkan setelah 10 jam diperiksa. Polisi telah menetapkan Agus, seorang pembantu di kediaman Margaret, sebagai tersangka. Agus mengakui tindakan kejinya itu kepada polisi saat dimintai keterangan di Mapolresta Denpasar.