medcom.id, Jakarta: Sebanyak 7.610 petugas keamanan akan mengawal perayaan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), besok. Pasalnya, keriaan akan disisipi banyak unjuk rasa.
Pengawal Harkitnas tak cuma polisi, tapi juga melibatkan tentara dan satuan polisi pamong praja. Rinciannya, 3.206 personel dari Polda Metro Jaya dan 2.378 personel dari Kepolisian Resor.
Sebanyak 1.504 personel berasal dari Mabes Polri, 300 tentara, dan 222 anggota satpol PP.
Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono, Selasa (19/5/2015), mengatakan, petugas akan ditempatkan di beberapa titik, di antaranya di Istana Negara, Bundaran Hotel Indonesia, dan Gedung DPR.
Unggung mewanti-wanti seluruh personel siap dan menghindari kerusuhan. Mereka yang bertugas harus mengedepankan langkah persuasif.
Kapolda Metro juga memastikan, tak akan ada satu pun personel menenteng senjata api. Mereka hanya dibekali gas air mata.
"Tidak ada rekan-rekan yang membawa senjata api. Hanya gas air mata," terang Unggung.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 7.610 petugas keamanan akan mengawal perayaan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), besok. Pasalnya, keriaan akan disisipi banyak unjuk rasa.
Pengawal Harkitnas tak cuma polisi, tapi juga melibatkan tentara dan satuan polisi pamong praja. Rinciannya, 3.206 personel dari Polda Metro Jaya dan 2.378 personel dari Kepolisian Resor.
Sebanyak 1.504 personel berasal dari Mabes Polri, 300 tentara, dan 222 anggota satpol PP.
Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono, Selasa (19/5/2015), mengatakan, petugas akan ditempatkan di beberapa titik, di antaranya di Istana Negara, Bundaran Hotel Indonesia, dan Gedung DPR.
Unggung mewanti-wanti seluruh personel siap dan menghindari kerusuhan. Mereka yang bertugas harus mengedepankan langkah persuasif.
Kapolda Metro juga memastikan, tak akan ada satu pun personel menenteng senjata api. Mereka hanya dibekali gas air mata.
"Tidak ada rekan-rekan yang membawa senjata api. Hanya gas air mata," terang Unggung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)
